Sabtu, 13 April 2013

Mencintai Diri Sendiri


















Bismillahirrahmanirrahiim..

Janganlah kita menyiksa diri sendiri. Sesungguhnya mencintai diri sendiri merupakan bagian dari amanah dari Allah SWT, sang pencipta semua mahluk. Mencintai diri dengan cara menerima segala kekurangan yang ada pada diri sendiri dan mensyukuri kelebihan yang diberikan Sang Pencipta. Jika bukan diri kita sendiri yang memulai untuk mencintai, lalu siapa lagi yang mencintai diri kita.

Marilah kita memberi cinta sepenuh hati hingga jiwa semakin istiqomah untuk terus memperbaiki dan memperbaiki menuju kesempurnaan dan kesucian jiwa. Tatalah diri sendiri, arahkan diri sendiri, rawat diri sendiri, hingga iman Islam menancap kokoh dalam jiwa. Hingga jiwa tersibghoh dengan sempurna dengan celupan Illahi. Mencintai diri sendiri dengan menjaga dan senantiasa memperbaharui keimanan kita.

Hargailah setiap kebaikan yang telah berhasil dicapai, sekecil apapun itu. Sesungguhnya seorang Muslim yang terbaik bukanlah yang tidak pernah berbuat kesalahan, melainkan mereka yang setiap kali melakukan kesalahan sadar dan mengakuinya, menerimanya dan kemudian berusaha bangkit untuk memperbaikinya, lagi dan lagi. Tidak perlu sakit hati, tidak perlu ada kecewa. Karena sesungguhnya segala sesuatu bagi seorang Muslim adalah baik selama dia bersyukur ketika mendapatkan nikmat dan bersabar saat diberikan ujian.

Mencintai diri sendiri berbeda dengan menganggumi diri sendiri (ujub). Mengutip pernyataan Imam Musa al-Kazim (as), terdapat beberapa tingkatan ujub. Salah satunya ketika perbuatan buruk dianggap baik oleh dirinya sendiri; ia menilai perbuatan-perbuatan tersebut sebagai perbuatan baik dan mencintai dirinya sendiri, dengan membayangkan dirinya sendiri sedang melakukan perbuatan mulia.

Tingkatan ujub lainnya adalah ketika seseorang percaya bahwa dengan yakin kepada Tuhan berati ia telah berbuat baik kepada Tuhan; padahal sesungguhnya Tuhan Yang Maha Kuasa-lah yang menganugerahinya kebaikan (dengan memberkatinya). Larangan menganggumi diri sendiri sudah sangat jelas.

Katakan (Muhammad): “Apakah akan Kami beritahu padamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya”.(QS [18]: 103-104) dan Imam Ali (as) berkata: “Ia yang hatinya ditumbuhi rasa ujub, akan dihancurkan. [Al-Saduq, al-‘Amali, hal. 447].

Sangat jelas sebenarnya perbedaan antara mencintai diri sendiri dengan mengagumi diri sendiri. Mencintai diri sendiri itu berasal dari lubuk hati, dari jiwa yang paling dalam dengan tulus tanpa pamrih. Mencintai diri sendiri dengan maksud terus mensupport agar keberadaan kita di muka bumi untuk terus beribadah kepada Allah dan dapat bermanfaat bagi semua mahluk hidup. Sebagaimana Allah berfirman; “Tidak Ku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku.” [QS Adz Dzariat: 56]

Ada beberapa yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk mencintai diri sendiri menuju kesempurnaan dan kesucian diri. Di antaranya; pertama pernyataan positif untuk diri sendiri untuk meningkatkan rasa percaya diri. Kedua berhentilah memberi “label” negatif pada diri kita. Jangan biarkan nilai atau persepsi negatif menguasai kehidupan kita, baik itu berkaitan dengan diri anda sendiri, hal yang telah ataupun yang belum Anda lakukan.

Dan ketiga memberi waktu untuk diri sendiri untuk rehat sebentar untuk menyenangkan diri sendiri. Anda dapat berjalan-jalan di taman, membaca buku bagus, atau menikmati makanan kesukaan kita. Hal tersebut dapat membantu meningkatkan hubungan dengan diri sendiri, dan menciptakan perasaan lebih baik untuk memulai hari yang baru...

Semoga Bermanfaat...
Salam Santun Wa Ukhuwah Islamiyah...
Dari Sahabat Untuk Sahabat.

BUKAN MENCARI TAPI MENJADI



















Sebagian lelaki berkata,betapa sulitnya menemukan wanita sholehah di zaman sekarang,dan sebagian wanita juga berkata,betapa susahnya mencari lelaki sholeh saat ini.

Mungkin pernyataan di atas ada benarnya juga,walaupun tidak mutlak.
Akan tetapi yang lebih penting,alangkah baiknya kalau pernyataan tersebut kita tujukan untuk diri sendiri terlebih dahulu sebelum di ucapkan kepada orang lain.

''Sudah menjadi lelaki sholehkah diriku?
''Sudah menjadi wanita sholehahkah diriku?

Kadang kita terlalu sibuk untuk menilai orang lain sehingga kita lupa menilai diri sendiri.
Kita terlalu sibuk MENCARI sosok yang menurut kita sholeh atau sholehah.
Kita terlalu sibuk MENCARI sosok yang baik.
Sementara kita sendiri lupa untuk berusaha MENJADI sosok yang sholeh atau sholehah..

Muncul satu pertanyaan,sudah pantaskan kita berharap untuk bisa mendapatkan sosok yang sholeh atau sholehah?
Jawabannya berpulang pada diri kita masing-masing.
Jangan bermimpi mendapatkan wanita sholehah,kalau masih belum mampu menjadi lelaki sholeh.
Jangan bermimpi mendapat lelaki sholeh,kalau belum mampu menjadi wanita sholehah.

Sebuah solusi yang tepat.

Tak perlu bersusah payah untuk MENCARI yang sholeh atau sholehah,tapi MENJADI-LAH sholeh atau sholehah terlebih dahulu,karena apa?

Karena Allah telah menyiapkan pasangan yang sesuai dengan jati diri kita,yang sesuai dengan kepribadian kita,yang sesuai dengan kadar keimanan dan ketaqwaan kita.
Ingat! Lelaki baik untuk wanita yang baik,begitu pula sebaliknya,itulah ketetapan-Nya.

Tunggu apalagi?
Marilah memulai dari diri sendiri dulu untuk menjadi baik.
Tak perlu menunggu orang lain menjadi baik,dan tak perlu terlalu sibuk untuk menilai orang lain yang pada akhirnya kita lupa untuk menilai diri sendiri.

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

7 PERKARA YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN SETELAH MAKAN














Allah Ta'ala telah menetapkan dan mewajibkan berbuat baik dalam segala sesuatu, dalam membunuh dalam menyembelih dan dalam hal apapun. Nabi saw sendiri memohon kepada Allah agar ditolong untuk ibadah kepada Allah dalam bentuk yang terbaik. Dan menjadikan sikap meninggalkan sesuatu yang kurang baik sebagai pertanda muslim yang baik. Dan Nabi bersabda:

احْرِصْ عَلَىٰ مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللّهِ وَلاَ تَعْجِزْ

“Berambisilah untuk hal yang bermanfaat bagimu, dan mohonlah pertolongan kepada Allah. Dan jangan lemah” (HR Muslim: 6725)

Oleh karena itu berikut ini saya terangkan beberapa kesalahan yang sering kita lakukan setelah makan. Saya akan meringkasnya pada point berikut ini:

1. Merokok
Para ilmuwan telah menetapkan dengan percobaan bahwa merokok satu batang setelah makan setara dengan merokok 10 batang pada waktu yang lain. Artinya kerusakan dan penyakit yang diakibatkan oleh satu batang rokok setelah maka sama dengan kerusakan dan pentyakit yang diakibatkan oleh 10 batang rokok.

2. Memakan buah-buahan secara langsung
Sesungguhnya mengkonsumsi buah-buahan segera setelah makan akan menyebabkan terisinya perut dengan udara. Oleh karena itu dinasihatkan untuk tidak memakan buah-buah sebelum satu atau dua jam setelah makan, atau bisa juga satu jam sebelum makan.

3. Langsung Meminum Teh
Dikarenakan daun-daun teh banyak mengandung unsur kimia karbon, di mana bahan kimian ini akan mempengaruhi protein yang ada pada makanan yang kita makan dan menjadikannya keras hingga sukar dicerna.

4. Melonggarkan sabuk di perut
Melonggarkan sabuk setelah makan akan menyebabkan mulasnya lambung dan kebuntuannya (penyumbatan usus).

5. Mandi
Langsung mandi setelah makan akan menyebabkan mengalirnya darah ke penghujung tubuh, yaitu ke ujung-ujung tangan dan kaki. Akibatnya jumlah darah yang mengalir di sekitar lambung menjadi sedikit. Hal ini menyebabkan lemahnya proses pencernaan.

6. Berjalan
Termasuk kesalahan fatal adalah keyakinan banyak orang terhadap pernyataan "Jika engkau berjalan seratus langkah setelah makan, maka sesungguhnya engkau akan menikmati kesehatanmu hingga usia 99 tahun." Ini adalah pernyataan yang salah, di mana langsung berjalan setelah makan akan menyebabkan lemahnya proses pencernaan.

7. Langsung Tidur
Sesungguhnya langsung tidur setelah makan akan menyebabkan tidak sempurnanya proses pencernaan yang akan menyebabkan kerusakan lambung atau radang lambung.

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...

KETIKA MALAIKAT MENCABUT NYAWA
















Bismillahirrahmaanirrahhiim,

Baginda Rasullullah S.A.W bersabda :“Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut. Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar. Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu.”

Sambung Rasullullah S.A.W. lagi : “Kalau orang yang nazak itu orang yang beriman, maka malaikat Jibril A.S. akan menebarkan sayapnya yang disebelah kanan sehingga orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di surga. Apabila orang yang beriman itu melihat syurga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada disekelilinginya. Ini adalah karena sangat rindunya pada surga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibril as.”

Kalau orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibril as akan menebarkan sayap disebelah kiri. Maka orang yang nazak tu dapat melihat kedudukannya di neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang di sekelilinginya. Ini adalah karena terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya. Wallahu a'lam.

------------

Doa Nabi Yusuf 'alaihis salam:

تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ

“Ya Allah , Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang shaleh.” (QS. Yuusuf: 101) , Aamiin Allahumma aamiin ..

Rabu, 10 April 2013

PEMABUK YANG MENJADI IMAM Subhanallah!
















Ada dua pemuda penduduk asli Madinah al-Munawarah. Keduanya tamasya ke Turki untuk mengisi liburan mereka, dengan bersenang2 dan menenggak khamr. Ketika telah sampai Istambul, keduanya membeli khamr secara sembunyi2, lalu menaiki taxi menuju daerah Riifah dan tinggal di sebuah hotel. Pada saat chek in, resepsionis bertanya asal negera mereka. Salah satu dari keduanya menjawab, “dari Madinah.”

Terlihat binar bahagia resepsionis mendngar asal kedua pemuda itu. Disiapkan utk keduanya paviliyun dgn harga kamar biasa, demi memuliakan tamu yang berasal dari kota Nabi shallallahu alaihi wasallam.

Alangkah gembiranya keduanya menerima penghormatan itu. Mereka melalui malamnya dgn menenggak khamr. Satu dari keduanya mabuk, sedangkan satunya lagi setengah mabuk hingga mereka tidur.

Tiba2, ada seseorang mengetuk pintu depan. Salah seorang dari keduanya bangun membuka pintu dgn setengah sadar karena kantuk. Ternyata ada pelayan hotel yg kemudian berkata, “Permisi, Imam masjid kami menangguhkan shalat Shubuh begitu mendengar ada tamu dari Madinah yg menginap di sini, maka kami menunggu Anda berdua di masjid bawah.”

Seperti tersambar petir ia mendengarnya. Buru-buru ia membangunkan temannya dan bertanya, “Kamu punya hafalan al-Qur’an nggak?” Ia menjawab, “Ada, tapi tidak mungkin saya berdiri sebagai imam.” Keduanya berpikir keras untuk keluar dari ‘masalah’ tersebut. Belum lagi jalan keluar ditemukan, kembali pelayan hotel mengetuk pintu, “Mohon sedikit dipercepat, kami sudah menunggu Anda di masjid bawah, takut kesiangan.”

Buru2 keduanya mandi dan ‘terpaksa’ turun ke masjid. Ternyata masjid penuh seperti layaknya shalat Jumat. Para jama’ah menyalami keduanya seperti layaknya khalayak menyambut seorg ulama.

Salah satu dari keduanya maju menjadi imam. Iapun berusaha mantapkan hati dan bertakbir. Dan tatkala ia mulai membaca...”alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin..” tiba-tiba menangislah jamaah masjid merasa seakan shalat di masjid Nabawi, karena imamnya berasal dari Madinah. Imam pun terbawa suasana hingga turut menangis sebagaimana makmumnya. Tak ada surat lain yang dibaca selain surat al-Ikhlas di sholat itu.

Usai shalat, orang2 mndekati imam shalat seakan ingin mengenal lebih dekat dan menyalaminya. itulah awal hidayah menyapa dua pemuda peminum khamr itu. Kini keduanya menjadi da’i di jalan ALlah, Allahu Akbar...walillahil hamd..

---Ada kalanya Allah mengkondisikan dirimu dengan suatu ‘masalah’ dan ‘kesulitan’, tapi bisa jadi itu adalah cara Allah memperbaiki dirimu---

Senin, 08 April 2013

IBU












Ketika kita lapar, tangan ibu yang menyuapi
ketika kita haus, tangan ibu yang memberi
minuman
Ketika kita menangis, tangan ibulah yang
mengusap air mata kita
Ketika kita gembira, tangan ibu yang
menadah syukur, memeluk erat dengan
deraian air mata bahagia
Ketika kita mandi, tangan ibu yang
membasahi serta meratakan air keseluruh
badan, membersihkan segala kotoran
Ketika kita dilanda masalah, tangan ibu
yang membelai, sambil berkata sabar nak,
sabar ya sayang"

NAMUN........
Ketika ibu sudah tua dan kelaparan, tiada
tangan anak yang menyuapi.
Dengan tangan gemetar, ibu menyuapkan
sendiri makanan ke mulutnya, dengan
linangan air mata
Ketika ibu sakit, dimana tangan anak yang
ibu harapkan dapat merawat ibu yang
sedang sakit ?
Ketika ibu terpisah dari jasadnya,
dimanakah anak-anak mereka
Ketika jenasah ibu hendak dimandikan,
dimana tangan anak yang ibu harapkan,
untuk memandikan jenasah ibu, untuk
terakhir kali

TANGAN IBU TANGAN AJAIB.
Sentuhan ibu sentuhan kasih yang suci .
Dapat membawa kita ke surga Firdaus.

Wanita tercantik bagi pria












1. Wanita tercantik bagi pria terbaik;
bukanlah yang paling jelita; tapi dia yang
jika dipandang memberi tenang; surgapun
terbayang.

2. Wanita terkuat bagi pria semangat
bukanlah yang merasa hebat; tapi yang
menundukkan diri dengan ibadat,
menempatkan diri dalam taat.

3. Wanita terdahsyat bagi pria, bukan yang
pesonanya memukau banyak mata; tapi
yang siap jadi madrasah cinta bagi anak-
anaknya.

4. Wanita paling kukuh di kehidupan pria,
bukan yang tak pernah menangis; tapi
senyumnya meneguhkan; airmatanya
pengingat taqwa.

5. Wanita paling bermakna bagi pria
bahagia; dia yang kala berpisah
menenangkan, kala berjumpa
menggelorakan, tiap masa saling
menguatkan.

6. Wanita terkaya di hati pria bukan yang
bertumpuk harta; tapi yang ridha pada halal
semata; qana'ahnya jadi simpanan tak fana.

apakah anda orangnya??

AGAR KITA TERHINDAR DARI CINTA TERLARANG















Ya Allah..
Berikanlah kekuatan serta kesabaran
kepada kami agar kami terhindar dari
segala godaan hubungan cinta yang tidak
Engkau ridhai.

Ya Allah..
Jauhkanlah kami dari ajakan fitnah cinta
yang Engkau larang. Jagalah hati kami
agar senantiasa tetap berpegang teguh
pada Agama-Mu.

Ya Allah..
Berilah ketabahan kepada kami dalam
sebuah penantian untuk menjemput
pasangan kami. Tuntunlah kami pada jalan
cinta yang Engkau halalkan.

Ya Allah..
Dekatkanlah jodoh kami. Pertemukanlah
kami dengan pasangan yang sebaik-
baiknya menurut rencana-Mu.
Sandingkanlah kami dengan pasangan
yang akan semakin membawa kami untuk
lebih mencintai-Mu. Semakin mendekat
kepada-Mu.

Ya Allah..
Hanya kepada Engkau kami meminta. Dan
hanya kepada Engkau kami memohon
pertolongan.

Aamiin Ya Rabbal 'Alamin.

NASEHAT IMAM SYAFIE TENTANG SAHABAT










Carilah sahabat yang setia dalam duka. Bukan dalam suka, karena hidupmu sentiasa berputar-putar antara suka dan duka. Dan semoga kamu tidak menemukan sahabat dikala suka karena dikala kamu senang sudah biasa banyak orang yang akan mendekat padamu, namun bila giliran kamu susah merekapun bertepuk tangan.

Bila tak kautemukan sahabat-sahabat yang TAQWA, jauh lebih baik kamu hidup menyendiri daripada kamu harus bergaul dengan orang-orang jahat.
Percayalah, duduk sendirian untuk beribadah dengan tenang akan lebih menyenangkanmu daripada bersahabat dengan kawan yang mesti kamu waspadai.
Selamatkanlah dirimu, jaga lidahmu baik-baik, tentu kamu akan bahagia walaupun kamu terpaksa hidup sendiri.

Tidak baik bersahabat dengan pengkhianat karana dia akan mencampakkan cinta setelah dicintai. Dia akan memungkiri jalinan cinta yang telah terbentuk dan akan menampakkan hal-hal yang menjadi rahasiamu.

Tak semua orang yang engkau cintai, mencintaimu. Dan terkadang sikap ramahmu dibalas dengan sikap tak sopan. Jika cinta suci tak datang dari tabiatnya, maka tak ada gunanya cinta yang dibuat-buat.

Berharaplah engkau mendapatkan sahabat sejati yang tak luntur baik dalam keadaan suka ataupun duka. Jika itu engkau dapatkan, berjanjilah dalam hatimu untuk selalu setia padanya.

Apabila engkau menginginkan kemuliaan maka carilah sahabat dari orang orang yang takut kepada Allah Swt.
Hanya orang yang berjiwa mulia yang dapat menjaga nama baik dirinya dan selalu menghormati sahabatnya, baik ketika hidup maupun setelah mati.

Dan setelah kamu temukan, cintai sahabatmu itu dengan segenap jiwa ragamu, seakan-akan kamu mencintai sanak saudaramu. Sahabat yang baik adalah yang sering sejalan denganmu dan yang menjaga nama baikmu ketika kamu hidup ataupun setelah kamu mati..

Wasiat Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam











Dari Abu Dzarr radhiyallaahu ta'ala 'anhu, ia berkata,
"Kekasihku (Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam) berwasiat kepadaku dengan tujuh hal, yaitu :

1. Supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka.

2. Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku (dalam perkara harta dan duniawiyyah) dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku.

3. Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar aku menyambung karib kerabat meskipun mereka berlaku kasar kepadaku.

4. Aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan laa haulaa walaa quwwata illaa billaah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah).

5. Aku diperintahkan untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit.

6. Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

7. Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam melarang agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia."
(HR. Ahmad dalam Musnad-nya, V/159, ath-Thabrani dalam al-Mu'jamul Kabiir, II/156, no. 1649, Ibnu Hibbaan dalam Shahiih-nya, no. 2041 -al-Mawaarid, Abu Nu'aim dalam Hilyatu Auliyaa', I/214, no. 521, dan al-Baihaqi dalam as-Sunanul Kubra, X/91, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah, no. 2166)

Meskipun hadits ini dikatakan Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam kepada Abu Dzarr radhiyallaahu ta'ala 'anhu akan tetapi hadits ini bersifat umum berlaku kepada seluruh kaum muslimin.

SABAR ITU TAK TERBATAS












Sebagian orang menyangka kesabaran memiliki batas. Maka jika dianggap sudah melewati batas, ia diperbolehkan untuk bertindak diluar aturan. Anggapan seperti ini tidaklah benar. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10). Allah telah menyiapkan pahala bagi mereka yang sabar dengan pahala yang tak terhitung. Hal ini menunjukkan besarnya keutamaan orang yang bersabar.

Syaikh As-Sa’di mengatakan dalam tafsirnya :”Maka Allah menjanjikan bagi orang-orang yang bersabar dengan pahala yang tak terhitung, yaitu pahala yang tidak terbatas dan tidak terukur. Hal tersebut tidak dapat terjadi kecuali karena keutamaan dan kedudukan sabar di sisi Allah”. Jika Allah telah menyiapkan pahala yang begitu besar bagi orang yang bersabar, maka mengapa kesabaran harus kita batasi?. Selain itu, kita juga yakin bahwa seluruh permasalahan yang datang, tidak mungkin melebihi kemampuan yang dimiliki seorang hamba. Sebagaimana firman Allah (yang artinya), “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqoroh 286).

Oleh karena itu segala permasalahan yang kita alami, niscaya dapat kita selesaikan dengan kesabaran, izin serta kekuatan dari Allah ta’ala. Kita beriman bahwa Allah adalah Dzat yang maha kuasa yang memiliki hikmah yang sempurna dalam seluruh ketetapan yang diberikan kepada makhluk-Nya. Dengan keyakinan seperti ini maka sudah sepatutnya kita bersabar dengan segala ketetapan yang terjadi pada kita, dan ingat hal tersebut merupakan ujian bagi kita. Jika kita mampu bersabar maka Allah akan menaikan derajat kita di sisi-Nya.

Semoga bermanfaat