Jumat, 25 Januari 2013

‎"RENUNGAN HP"















YA ALLAH! ampunilah dosa kami yg punya HP,karena kami :

1. lebih banyak "Mengisi Pulsa" daripada"Bersedekah"...

2. Lebih banyak "Pegang HP" daripada" Pegang TASBIH"...

3. Lebih banyak "Baca SMS" daripada" Baca AL QUR'AN"...

4. Sering TELEPON tapi jarang SILATURAHIM...

5. Lebih sering buka "BLUETOOTH"daripada"BERLUTUT SUJUD"...

Jika Beli PULSA Rp 10rb merasa kekecilan, tapi ngisi Kotak Amal Rp 5rb merasa kebanyakan...

YA ALLAH,
ampunilah kami
.
Semoga kita mendapat ampunan dari Allah SWT....Aaminn..

>>> HATI2 MEMASAK KANGKUNG....!!!













Disarankan bila anda memasak kangkung, Harap belah batangnya

Kangkung, Petis kangkung, Kangkung Tumis, dll yg brkaitan dgn KANGKUNG, mgkn crita ini dpt mnjadi prtimbangan bagi ANDA skalian ktika ANDA hendak makan KANGKUNG.

beberapa hari yang lalu, di klinik yg trkenal di Yogya, smua Dokter kbingungan krn ada seorg pemuda asal SOLO bernama RIF'AT SUNGKAR yg mnderita sakit perut. Pemuda itu dbawa ke klinik
oleh Ortu nya stlh 2 hari mnderita DIARE. Sdh brmacam obat sakit perut yg dberikan kpd pemuda itu, namun DIARE tdk kunjung
sembuh.

Kmudian Ortu pemuda trsbt di tanya oleh Dokter, "makanan apa yg di makan oleh pemuda tsb slama 2 hari ini? "Ortu anak itu
kbingungan, krn sjak anaknya DIARE, pemuda tsb tak mau makan, dia hanya minum susu putih, itu pun muntah.

Stlh dperiksa, trnyata seblm mnderita DIARE, malam tsb
pemuda itu makan Kangkung Tumis diRstoran brsama Ortunya. Dokter sgr mlakukan X-RAY, trnyata dlm usus RIF'AT tlh brkembang biak LINTAH dgn anaknya yg kecil2.
Dokter mnyerah dan mnyatakan tdk sanggup mengambil tindakan medis apapun. Akhirnya pemuda malang itu pun MENINGGAL
DUNIA.

Stelah diperiksa ulang, trnyata Lintah itu seblmnya berada didlm Batang Kangkung yg bsar. Memang, utk pggemar kangkung tumis
yg paling enak adalah BATANGNYA.

Lintah yg brada di dlam batang kangkung itu tdk akan mati walau dimasak slama 20 menit, apalagi utk kangkung tumis proses
mmasak tdk trlalu lama agar mghasilkan rasa kangkung yg
sedap. Lintah hanya akan MATI jika DI BAKAR.

Didlm usus pemuda tadi, lintah hanya butuh waktu 1 - 2 hari utk brkembang biak. Jika ada kluarga/ teman2 yg mengalami hal tsb, lakukan tindakan dgn mberi minumair Rendaman Tembakau(bisa
diambil dari rokok kretek) biasanya lintah "akan kluar dan dlm keadaan mati.

Kabarkan kpd teman, sahabat, kluarga, atau siapapun yg anda kenal Kirim ke smua kontak anda,,ini bru namanya broadcast yg bermanfaat....
Ini kisah nyata di Yogyakarta !! Jangan di remehkan Dan disarankan bila anda memasak kangkung, Harap belah batangnya....moga bermanfaat.

Kamis, 24 Januari 2013

PEMBANTU RUMAH TANGGA KEMBALIKAN TEMUAN UANG RP. 435 JUTA













Rini, seorang pembantu rumah tangga yang tinggal bersama mertuanya di Depok, tanggal 16 lalu sepulang membeli nasi goreng pada pukul 21.00 bersama suaminya, melihat sebuah tas teronggok di pinggir jalan. Penasaran, ia mengajak suaminya berbalik arah untuk melihat tas situ. Mereka akhirnya mengambil tas dan kemudian membukanya di rumah. Betapa terkejut Rini, saat melihat yang berada di dalam tas tersebut adalah uang. Di tengah rasa kaget, Rini mencocokan uang yang ada di dalamnya dengan pecahan asli yang ia punya, karena khawatir uang di dalam tas tersebut palsu. Dan ternyata uang tersebut adalah uang asli. Terlebih, dalam tas terselip juga slip bank bertuliskan Rp. 435 juta.

Masih terkaget-kaget melihat uang sejumlah itu, Rini pun hanya menyimpannya di lemari. Sampai esok malamnya. Rini membuka kembali dengan tujuan melihat telepon genggam yang ada di dalam tas yang selalu berbunyi. HP tersebut ketika dibuka ada sms yang meminta agar siapa yang menemukan uang tersebut mengembalikan. Setelah kontak dengan pengirim sms, akhirnya diketahui bahwa tas tersebut milik bendahara sebuah perusahaan yang tidak sengaja menjatuhkan uang perusahaan karena sedang kalut mendengar ibunya terkena serangan jantung.

Setelah bertelpon, diaturlah pertemuan. Sabtu, (19/1) suami Rini ijin pulang pagi dari tempat bekerjanya sebagai satpam rumah kos. Suaminya bercerita ia dijemput orang berdasi. Dan akhirnya uang dikembalikan. Kata suami Rini, uang sebesar itu adalah untuk menggaji karyawan tempat bendahara tadi bekerja. Atas kejujurannya, perusahaan tadi memberi imbalan sebesar Rp. 10 juta dan kemudian memberikan kesempatan pada suami Rini untuk bekerja di perusahaan tersebut. 

Boleh Maksiat Asal...??












» Ada kisah menarik dari para kekasih Allah yang bisa kita jadikan tauladan. Suatu ketika, ada seseorang yang menjumpai Ibrahim bin Adham RA. Ia kemudian berkata sembari meminta nasihat kepadanya, “Wahai Abu Ishaq (panggilan akrab Ibrahim bin Adham RA) ,aku ini gemar sekali berbuat maksiat. Aku ingin berhenti, tetapi sering tidak bisa. Karena itu, tolonglah aku. Berilah aku nasihat agar aku tidak bermaksiat lagi.”

Ibrahim bin Adham RA. menjawab, “Bagiku, tak masalah engkau gemar berbuat maksiat, asalkan engkau memenuhi dulu lima syarat.”

Heran campur bingung, lelaki itu bertanya,
“Apa saja lima syarat itu, wahai Abu Ishaq, sehingga saya dapat bebas berbuat maksiat?”

“Syarat pertama,” kata Ibrahim bin Adham, “Jika engkau ingin bermaksiat kepada Allah, janganlah engkau makan dari rezeki-Nya.”

“Lalu, saya mau makan apa? Semua yang saya makan adalah rezeki dari Allah.”

“Kalau begitu, pantaskah engkau memakan rezeki dari Allah, sedangkan engkau suka melanggar perintah-Nya?” jawab Ibrahim.

“Baiklah. Apa syarat yang kedua?”
“Kalau engkau ingin bermaksiat kepada Allah, janganlah engkau tinggal di bumi-Nya.”

“Kalau bukan di bumi milik Allah, aku harus tinggal di mana? Bumi dan langit ini semuanya milik Allah.”

“Kalau begitu, layakkah engkau makan dari rezeki Allah dan tinggal di bumi-Nya, sedangkan engkau gemar menentang aturan-Nya?”

Orang itu terdiam. Namun, ia kemudian bertanya lagi, “Baiklah. Terus, apa syarat yang ketiga?”

“Jika engkau ingin tetap makan dari rezeki Allah dan tetap tinggal di bumi milik-Nya, namun engkau pun tetap ingin bermaksiat kepada-Nya, silakan saja, asal engkau lakukan itu di tempat yang tidak dilihat oleh-Nya.”

“Wahai, Abu Ishaq,” kata lelaki itu, “Mana mungkin saya bersembunyi di tempat yang tidak dilihat-Nya, sementara Dia adalah Zat Yang Maha Awas?”

“Jika demikian, lalu mengapa engkau tetap bermaksiat kepada-Nya?” tegas Ibrahim lagi.

“Baiklah. Sekarang, apa syarat yang keempat?”
“Kalau Malaikat Maut datang menjemputmu, sedangkan engkau dalam keadaan bermaksiat kepada Allah, katakan saja kepadanya, ‘Nanti saja, jangan cabut nyawaku dulu. Beri dulu aku kesempatan untuk bertobat dan beramal salih.’”

“Wahai Abu Ishaq, mana mungkin?”
“Kalau engkau sadar bahwa kematian tidak bisa ditunda, lalu mengapa engkau tetap tak mengindahkan perintah dan larangan-Nya?”

“Baiklah. Sekarang, apa syarat yang kelima.”
“Apakah engkau sudah tahu nasibmu nanti di akhirat, apakah masuk surga atau masuk neraka?” tanya Ibrahim balik bertanya.

“Tentu saja saya tidak tahu.”
“Kalau engkau tidak tahu nasibmu nanti di akhirat, apakah masuk surga atau masuk neraka, hal itu seharusnya sudah cukup untuk menghentikan dirimu dari kegemaranmu berbuat maksiat kepada-Nya.”

Orang itu pun menangis. Ia kemudian berkata, “Wahai Abu Ishaq, cukup. Jangan Anda teruskan lagi. Mulai hari ini, aku akan bertobat dengan sebenar-benarnya kepada Allah. Aku berjanji, mulai hari ini aku tidak akan bermaksiat lagi.”
Demikianlah, sejak nasihat itu, lelaki itu berubah menjadi orang yang shalih dan berusaha menjauhi segala kemaksiatan kepada Allah.

Ya Allah! Janganlah Engkau hinakan aku di bulan suci ini karena perbuatan maksiatku terhadap-MU, dan janganlah Engkau cambuk aku dengan cambuk balasan-MU. Jauhkanlah aku dari hal-hal yang dapat menyebabkan kemurkaan-MU, dengan kelembutan dan ketinggian rahmat-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Kasih Sayang.

Semoga Bermanfaat...

Kisah Nabi Muhammad SAW Semasa Kecil













Bismillahir-rahmaanir-rahiim ...
Sebuah tangis bayi yang baru lahir terdengar dari sebuah rumah di kampung Bani Hasyim di Makkah pada 12 Rabi’ul Awwal 571 M. Bayi itu lahir dari rahim Aminah dan langsung dibopong seorang “bidan” yang bernama Syifa’, ibunda sahabat Abdurrahman bin Auf

“Bayimu laki-laki!” 

Aminah tersenyum lega. Tetapi seketika ia teringat kepada mendiang suaminya, Abdullah bin Abdul Muthalib, yang telah meninggal enam bulan sebelumnya. Ya, bayi yang kemudian oleh kakeknya diberi nama Muhammad (Yang Terpuji) itu lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya meninggal di Yatsrib ketika beliau berusia tiga bulan dalam kandungan ibundanya.

Kelahiran yang yatim ini dituturkan dalam Al-Quran, “Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?” — QS Adh-Dhuha (93): 6.

Aminah, janda beranak satu itu, hidup miskin. Suaminya hanya meninggalkan sebuah rumah dan seorang budak, Barakah Al-Habsyiyah (Ummu Aiman). Sementara sudah menjadi kebiasaan bangsawan Arab waktu itu, bayi yang dilahirkan disusukan kepada wanita lain. Khususnya kepada wanita dusun, supaya hidup di alam yang segar dan mempelajari bahasa Arab yang baku.

Ada hadits yang mengatakan, kebakuan bahasa warga Arab yang dusun lebih terjaga. Menunggu jasa wanita yang menyusui, Aminah menyusui sendiri Muhammad kecil selama tiga hari. Lalu dilanjutkan oleh Tsuwaibah, budak Abu Lahab, paman Nabi Muhammad, yang langsung dimerdekakan karena menyampaikan kabar gembira atas kelahiran Nabi, sebagai ungkapan rasa senang Abu Lahab.

Air Susu yang Melimpah

Beberapa hari kemudian, datanglah kafilah dari dusun Bani Sa’ad, dusun yang jauh dari kota Makkah. Mereka menaiki unta dan keledai. Di antara mereka ada sepasang suami-istri, Harits bin Abdul Uzza dan Halimah As-Sa’diyah. Harits menaiki unta betina tua renta dan Halimah menaiki keledai yang kurus kering. Keduanya sudah memacu kendaraannya melaju, tetapi tetap saja tertinggal dari teman-temannya.

Halimah dan wanita lainnya yang datang ke Makkah sedang mencari kerja memberi jasa menyusui bayi bangsawan Arab yang kaya. Sebagaimana dalam kehidupan modern, baby sitter akan mendapatkan bayaran yang tinggi bila dapat mengasuh bayi dari keluarga kaya.

Sampai di kota Makkah, Halimah menjadi cemas, sebab beberapa wanita Bani Sa’ad yang tiba lebih dulu sedang ancang-ancang mudik karena sudah berhasil membawa bayi asuh mereka.

Setelah ia ke sana-kemari, akhirnya ada juga seorang ibu, yaitu Aminah, yang menawarkan bayinya untuk disusui. Namun ketika mengetahui keadaan ibu muda yang miskin itu, Halimah langsung menampik.

Dia dan suaminya berkeliling kota Makkah, tetapi tidak ada satu pun ibu yang menyerahkan bayinya kepadanya untuk disusui. Ya, bagaimana mereka percaya, seorang ibu kurus yang naik keledai kurus pula akan mengasuh dengan baik bayi mereka?

Hampir saja Halimah putus asa, ditambah lagi suaminya sudah mengajaknya pulang meski tidak membawa bayi asuh. Namun, ia berkata kepada suaminya, “Aku tidak ingin pulang dengan tangan kosong. Alangkah baiknya kalau kita mau mengambil anak yatim itu sambil berniat menolong.”

“Baiklah, kita bawa saja anak yatim itu, semoga Allah memberkahi kehidupan kita,” ujar suaminya. Setelah ada kesepakatan tentang harga upah menyusui, Muhammad kecil diberikan kepada Halimah. Wanita kurus kering itu pun mencoba memberikan puting susunya kepada bayi mungil tersebut.
Subhanallah! Kantung susunya membesar, dan kemudian air susu mengalir deras, sehingga sang bayi mengisapnya hingga kenyang. Dia heran, selama ini susunya sendiri sering kurang untuk diberikan kepada bayi kandungnya sendiri, tetapi sekarang kok justru berlimpah, sehingga cukup untuk diberikan kepada bayi kandung dan bayi asuhnya?

Berbarengan dengan keanehan yang dialami Halimah, suaminya juga dibuat heran, tak habis pikir, mengapa unta betina tua renta itu pun tiba-tiba kantung susunya membesar, penuh air susu.

Halimah turun dari. keledainya, dan terus memerah susu itu. Dia dan suaminya sudah dalam keadaan lapar dan dahaga. Mereka meminumnya sehingga kenyang dan puas. Semua keajaiban itu membuat mereka yakin, “Anak yatim ini benar-benar membawa berkah yang tak terduga.”

Halimah menaiki dan memacu keledainya. Ajaib! Keledai itu berhasil menyalip kendaraan temannya yang mudik lebih dulu.

“Halimah! Halimah! Alangkah gesit keledaimu. Bagaimana ia mampu melewati gurun pasir dengan cepat sekali, sedangkan waktu berangkat ke Makkah ia amat lamban,” temannya berseru. Halimah sendiri bingung, dan tidak bisa memberikan jawaban kepada teman-temannya.

Sampai di rumah pun, anak-anaknya senang, sebab orangtua mereka pulang lebih awal dari orang sekampungnya. Apalagi kemudian ayah mereka membawa air susu cukup banyak, yang tiada lain air susu unta tua renta yang kurus kering itu.

Dalam sekejap, kehidupan rumah tangga Halimah berubah total. Dan itu menjadi buah bibir di kampungnya. Mereka melihat, keluarga yang tadinya miskin tersebut hidup penuh kedamaian, kegembiraan, dan serba kecukupan.

Domba-domba yang mereka pelihara menjadi gemuk dan semakin banyak air susunya, walaupun rumput di daerah mereka tetap gersang. Keajaiban lagi!

Peternakan domba milik Halimah berkembang pesat, sementara domba-domba milik tetangga mereka tetap saja kurus kering. Padahal rumput yang dimakan sama. Karena itulah, mereka menyuruh anak-anak menggembalakan domba-domba mereka di dekat domba-domba milik Halimah. Namun hasilnya tetap saja sama, domba para tetangga itu tetap kurus kering.

Pembelahan Dada

Muhammad kecil disusui Halimah sekitar dua tahun. Oleh Halimah, bayi itu dikembalikan kepada ibunya, Aminah. Namun ibunya mengharapkan agar Muhammad tetap ikut dirinya, sebab ia khawatir bayi yang sehat dan montok tersebut menjadi terganggu kesehatannya jika hidup di Makkah, yang kering dan kotor.

Maka Muhammad kecil pun dibawa kembali oleh Halimah ke dusun Bani Sa’ad. Bayi itu menjadi balita, dan telah mampu mengikuti saudara-saudaranya menggembala domba. Ingat, hampir semua nabi pernah menjadi penggembala. Muhammad saat itu sudah berusia empat tahun dan dapat berlari-lari lepas di padang rumput gurun pasir. la, bersama Abdullah, anak kandung Halimah, menggembala domba-domba mereka agak jauh dari rumah.

Di siang hari yang terik itu, tiba-tiba datanglah dua orang lelaki berpakaian putih. Mereka membawa Muhammad, yang sedang sendirian, ke tempat yang agak jauh dari tempat penggembalaan. Abdullah pada waktu itu sedang pulang, mengambil bekal untuk dimakan bersama-sama dengan Muhammad, di tempat menggembala, karena mereka lupa membawa bekal.

Ketika Abdullah kembali, Muhammad sudah tidak ada. Seketika itu juga ia menangis dan berteriak-teriak minta tolong sambil berlari pulang ke rumahnya. Halimah dan suaminya pun segera keluar dari rumahnya. Dengan tergopoh-gopoh mereka mencari Muhammad kesana-kemari. Beberapa saat kemudian, mereka mendapatinya sedang duduk termenung seorang diri di pinggir dusun tersebut.

Halimah langsung bertanya kepada Muhammad, “Mengapa engkau sampai berada di sini seorang diri?” Muhammad pun bercerita. “Mula-mula ada dua orang lelaki berpakaian serba putih datang mendekatiku. Salah seorang berkata kepada kawannya, ‘Inilah anaknya.’

Kawannya menyahut, `Ya, inilah dia!’ Sesudah itu, mereka membawaku ke sini. Di sini aku dibaringkan, dan salah seorang di antara mereka memegang tubuhku dengan kuatnya. Dadaku dibedahnya dengan pisau. Setelah itu, mereka mengambil suatu benda hitam dari dalam dadaku dan benda itu lalu dibuang. Aku tidak tahu apakah benda itu dan ke mana mereka membuangnya.

Setelah selesai, mereka pergi dengan segera. Aku pun tidak mengetahui ke mana mereka pergi, dan aku ditinggalkan di sini seorang diri.” Setelah kejadian itu, timbul kecemasan pada diri Halimah dan suaminya, kalau-kalau terjadi sesuatu terhadap si kecil Muhammad. Karena itulah, keduanya menyerahkan dia kembali kepada Ibunda Aminah.

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....

Rabu, 23 Januari 2013

‎10 PERKARA YANG TERMASUK SIA SIA














1.) Laki-laki atau wanita yang berdoa untuk dirinya sendiri tapi tidak Memohonkan doa untuk ibu-bapaknya dan kaum Muslimin.

2.) Orang yang sering membaca Al Quran tapi tidak membaca secara tertib sampai seratus ayat tiap-tiap hari.

3.) Laki-laki yang masuk ke dalam masjid kemudian dia ke luar dari masjid itu tanpa mengerjakan shalat tahiyatul-masji d.

4.) Orang-orang yang melewati perkuburan tapi tidak mengucapkan salam kepada penghuni-penghu ni kubur dan tidak mendoakan untuk keselamatan arwah-arwah mereka.

5.) Laki-laki yang masuk pada hari Jumaat ke suatu kota kemudian dia ke luar lagi dari kota itu tanpa mengerjakan shalat Jumaat berjemaah.

6.) Laki-laki atau wanita yang tinggal di suatu lingkungan dengan seorang ulama tapi dia tidak mempergunakan kesempatan itu untuk menambah ilmu pengetahuan.

7.) Dua orang laki-laki yang bersahabat tapi mereka tidak saling menanyakan tentang keadaan masing-masing dan keluarganya.

8.) Laki-laki yang mengundang seseorang menjadi tetamunya tapi tidak diacuhkan dan tidak dilayani tetamunya itu.

9.) Pemuda yang menjadikan zaman mudanya berlalu begitu saja tanpa memanfaatkan waktu yang berharga itu untuk menuntut ilmu dan meningkatkan budi pekerti.

10.)Orang yang tidak menyadari tetangganya yang merintih lantaran kelaparan sedang dia sendiri makan kekenyangan di dalam rumahnya.

Inilah Nomor-Nomor Yang Diciptakan Oleh Al-Khawarizmi











APAKAH Anda mengetahui bahwa yang di bawah ini adalah nomor-nomor Arab (nomor Islam) yang paling banyak digunakan dalam menghitung di seluruh dunia dan paling mudah digunakan?

Inilah nomor-nomor yang diciptakan oleh Ilmuwan Besar Islam Al Khawarizmi yang menggunakan sistem sesuai banyaknya sudut.

Adapun nomor-nomor yang digunakan oleh orang arab sendiri sekarang, dan yang di dalam Al-Qur’an adalah nomor India (Hindy Number) bukan nomor Arab (Islam).

Nomor-nomor ini terbukti ketika kita membuka program Komputer Microsoft Word, kemudian membuka “Option” lalu ke “Advanced” – “Numeral” dan pilih di sana ada Arabic Number dan Hindy Number.

Nama Asli dari al-Khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi. Selain itu beliau dikenali sebagai Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Yusoff. Al-Khawarizmi dikenal di Barat sebagai al-Khawarizmi, al-Cowarizmi, al-Ahawizmi, al-Karismi, al-Goritmi, al-Gorismi dan beberapa cara ejaan lagi. Beliau dilahirkan di Bukhara.Tahun 780-850M adalah zaman kegemilangan al-Khawarizmi. al-Khawarizmi telah wafat antara tahun 220 dan 230M.

Ada yang mengatakan al-Khawarizmi hidup sekitar awal pertengahan abad ke-9M. Sumber lain menegaskan beliau hidup di Khawarism, Usbekistan pada tahun 194H/780M dan meninggal tahun 266H/850M di Baghdad.Dalam pendidikan telah dibuktikan bahawa al-Khawarizmi adalah seorang tokoh Islam yang berpengetahuan luas.

Pengetahuan dan keahliannya bukan hanya dalam bidang syariat tapi di dalam bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia.Al-Khawarizmi sebagai guru aljabar di EropaBeliau telah menciptakan pemakaian Secans dan Tangen dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi.

Dalam usia muda beliau bekerja di bawah pemerintahan Khalifah al-Ma’mun, bekerja di Bayt al-Hikmah di Baghdad. Beliau bekerja dalam sebuah observatory yaitu tempat belajar matematika dan astronomi. Al-Khawarizmi juga dipercaya untuk memimpin perpustakaan khalifah.

Beliau pernah memperkenalkan angka-angka India dan cara-cara perhitungan India pada dunia Islam. Beliau juga merupakan seorang penulis Ensiklopedia dalam berbagai disiplin. Al-Khawarizmi adalah seorang tokoh yang pertama kali memperkenalkan aljabar dan hisab.

Banyak lagi ilmu pengetahuan yang beliau pelajari dalam bidang matematika dan menghasilkan konsep-konsep matematika yang begitu populer yang masih digunakan sampai sekarang.

sumber: islampos.com

Mengapa Cincin Pernikahan Berada Di Jari Manis ?












Ini bukan mitos tapi keajaiban, coba ikuti langkah-langkah berikut :

1.) Gabungkan ke dua telapak tangan kita, kemudian jari tengah ditekuk ke dalam.

2.) Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.

3.) Permainan dimulai..5 pasang jari tetapi akan ada hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan.

4.) Cobalah membuka IBU JARI kita.
Ibu jari mewakili ORANG TUA.
Ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati.
Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.

5.) Tutup kembali ibu jari kita.
Kemudian buka jari TELUNJUK kita.
Jari telunjuk mewakili KAKAK & ADIK.
Mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.

6.) Sekarang tutup kembali jari telunjuk kita.
Lalu buka jari KELINGKING.
Jari kelingking ini mewakili ANAK aNAK.
Cepat atau lambat anak-anak juga akan meninggalkan kita.

7.) Selanjutnya, tutup jari kelingking kita.
Dan cobalah buka JARI MANIS kita, tempat dimana kita menaruh cincin pernikahan kita.
Pasti kita akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka

Mengapa ?
Karena jari manis mewakili SUAMI ISTRI.
Selama hidup, kita dan pasangan kita akan melekat satu sama lain.

~Oleh Karena itu Selama Masih Ada Waktu, Jangan Sia-Siakan dan Jangan Sakiti Pasangan Kita. Berusahalah Untuk Membahagiakan Pasangan Kita, Baik dalam Suka Maupun Duka~

"Slmt mencoba"

Syaikh ABdul Qodir Jailani memfatwakan dalam al-Ghunyah bahwa: Dimakruhkan memakai cincin di jari tengah dan jari telunjuk. hal ini didasarkan pd riwayat yg menyebutkan bahwa Rosulullah saw telah melarang hal itu. dan dianjurkan memakai cincin di jari manis tangan sebelah kiri. sesuai dg riwayat Abu Daud bahwa Nabi saw memakai cincin ditangan sebelah kiri, sedang batu matanya berada di bagian telapak tangan. pemakaian cincin di tangan kiri adalah karena tangan kanan digunakan untuk menerima segala sesuatu. disamping itu cara tersebut akan lebih melindungi cincin dan tulisan yg ada padanya.

CINTAILAH SESEORANG ITU KARENA ALLAH













Ajari aku cinta untuk bersabar...
Untuk menemukan imam yang benar...
Untuk menjaga segala kemuslimahanku...
Mengangkat derajat keimananku...
Serta membawaku dalam indahnya agama Allah...

Ajari aku cinta untuk bertahan...
Pada kebaikan...
Pada keistiqomahan...
Pada Indahnya sendiri tanpa sentuhan haram...
Pada keindahan cinta yang selalu terpendam...

Ajari aku cinta...
Seperti para makhluk Tuhan yang selalu berdzikir...
Seperti Hamba-hamba Tuhan yang selalu berfikir...
Di jauhkan dari manusia-manusia kafir...
Dan selalu ada dalam kerendahan hati tanpa kikir...

Ajari aku Cinta...
Aku ingin memilikimu karena Tuhan-Mu, Allah...
Aku ingin menjadi pendampingmu karena Ajaran Tuhan-Mu, Allah...
Aku ingin mencintai dan melengkapai kehidupanku juga hanya ada di jalan TuhanMu, Allah...

Demi cintaku padamu, karena Allah...
Hanya karena Tuhan-Mu, Allah...
Jadilah imamku yang sempurna...
Yang selalu mencari cinta di jalan Tuhan-Mu, Allah...
Untukmu yang akan menjadi Imamku...

SERAHKAN SEMUA KEPADA-NYA










Putus cinta, itu hal yang biasa, mungkin si dia memang bukan jodoh. 
Tanamkan dalam diri, tiada dendam , tiada sakit hati walaupun rasanya menyiksa hati. 

Tiada permusuhan, tiada kedengkian walaupun pernah di kecewakan. Memang tidak mudah, namun percayalah bahwa Allah pasti sudah mangatur sedemikian rupa..termasuk liku_liku kisah asmara yang engkau alami.

Serahkan saja semua kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Saat bayangan wajahnya kembali hadir, saat memory kepahitan yang pernah engkau alami tiba_tiba muncul, jadikanlah itu sebagai cambuk yang akan menjadikan engkau lebih tertantang menjadi jiwa yang tegar.

Yakinlah bahwa Allah Yang Maha Mengetahui segalanya senantiasa bersamamu.Tiada yang perlu di sesali, tiada yang perlu di kecewai, apalagi di tangisi. Yach... serahkan semua kepada_Nya. Kepada Dzat yang menggenggam segala urusan. Berpasrah dirilah kepada_Nya dengan segenap jiwa yang bersih dan suci.

Ya Allah... inilah diriku...
Diri yang lemah tiada daya, tanpa kekuatan dari_Mu
Diri yang lemah tiada kehendak, tanpa idarat_Mu
Diri yang tiada kemampuan, tanpa pertolongan_Mu

Aku yakin semua ada dalam Takdir_Mu
Aku yakin semua ada dalam Kuasa_Mu
Aku yakin semua atas Ijin_Mu
Aku yakin semua berjalan sesuai Skenario_Mu

Aku ingin melangkah dengan pijakan pada kakiku. Aku ingin melangkah tanpa di bayangi masa lalu. Aku ingin melangkah tanpa harus di siksa perasaan cinta semu. Aku ingin melangkah dengan segenap semangatku.

Ya Allah... tolonglah diriku...
Jauhkan hamba dari segala yang menjerumuskan dosa
Berikanlah kekuatan hati dalam segenap do'a
Untuk mengiringi kebahagiaanya
Dalam menggapai mahligai cinta
Bersama dia yang Engkau cipta untuknya

Aku ihklas... aku rela...
Do'ku senantiasa menyertai langkahnya
Karena aku yakin apa yang Engkau tuliskan
Adalah Karunia dan Anugrah yang terindah
Dalam kehidupanku dan kehidupannya.

♥ Aamiin Ya Rabbal 'Alaamiin ♥

Ayam Mampu Melihat Malaikat,Sedangkan Keledai Tidak?














Bismillahirrohmaanirrohiim.

Banyak sudah penelitian ilmiah yang membuktikan kebenaran sabda-sabda Nabi SAW secara ilmiah. Berikut ini adalah salah satunya. Nabi SAW bersabda:

إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ، فَاسْأَلُوا اللهَ مِنْ فَضْلِهِ، فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلكًا وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ، فَتَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنْ الشَّيْطَانِ، فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَانًا

"Bila engkau mendengar suara ayam jantan maka mintalah karunia kepada Allah karena ia melihat malaikat, sedangkan bila engkau mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari Setan karena dia melihat setan." (Shahih, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)

Kita sering kali mendengar hadits ini tetapi bisa jadi jarang memikirkannya dan tidak terlintas dalam benak kita untuk meneliti secara ilmiah mengapa itu terjadi.

Kemampuan sistem visual manusia di dunia ini terbatas. Dalam hal ini justru kalah dengan sistem visual keledai dan ayam jantan. Pandangan mata manusia terbatas dan tidak dapat melihat apa yang berada di bawah sinar infra merah atau di atas sinar ultraviolet.

Tapi kemampuan indera ayam jantan dan keledai melewati batas itu. Pertanyaannya sekarang, bagaimana keledai dan ayam bisa melihat setan dan malaikat, bukan sebaliknya?

Keledai itu dapat melihat dengan sinar infra merah, sedangkan setan sendiri berasal dari jin yang diciptakan dari api. Artinya, setan termasuk dalam lingkup infra merah. Karena itulah, keledai dapat melihat setan, tetapi tidak bisa melihat malaikat.
Adapun ayam jantan, ia mampu melihat sinar ultraviolet, sedangkan malaikat diciptakan dari cahaya, artinya dari sinar ultraviolet. Karena itulah, malaikat dapat dilihat oleh ayam jantan.

Hal ini menjelaskan kepada kita mengapa setan melarikan diri saat disebutkan nama Allah. Penyebabnya adalah karena para malaikat datang ke tempat yang disebut nama Allah itu, sehingga setan melarikan diri.

Mengapa setan menghindar bila ada malaikat?

Jawabannya adalah karena setan terganggu bila melihat cahaya malaikat. Dengan kata lain, jika sinar ultraviolet bertemu dengan sinar inframerah di satu tempat, maka sinar merah memudar.

Maha Besar Allah atas segala kuasanya...!

Minggu, 20 Januari 2013

UNTUKMU IBU



















Assalamualaikum w.b.t
Seorang IBU akan selalu berusaha membentuk sebuah KELUARGA yang TERBAIK untuk anak-anaknya.Apakah kita sanggup melakukan pengorbanan yg sebesar itu buat seorang IBU ?Apakah kita layak untuk menyakiti hati IBU ? Beruntunglah pada mereka yg masih dikurniakan dengan insan suci ini.Bersyukurlah kerna masih bisa merasai kasihsayangnya,kecintaannya,kerinduannya dan tentulah sering mendoakan keselamatan anak2nya.

Namun pada zaman ini,masih sering kita dengar ada yg tega memarahi,memaki malah berani memukul mereka.Apakah salah mereka ? Inikah balasan untuk mereka ? Sadarlah wahai anak2..jangan pernah menyakiti hatinya..jangan pernah meninggikan suaramu padanya..jangan biarkan jatuhnya airmata mereka kerna olah diri kita.Walau siapa pun kita,walau tingginya derjat kita,walau pintarnya permikiran kita,jangan pernah lupa,tanpa mereka dapatkah kita menikmati keindahan alam ciptaan Allah ini ? 

Miskin bukan alasan untuk tidak mencintainya,kaya bukan alasan untuk tidak menyanginya.Renungkanlah wajahnya yg kian usang dimamah usia.Renungkanlah dengan mata hati.Agar kelak akan dapat kita rasai betapa indahnya insan mulia yg bergelar IBU ini..Moga cetusan ringkas ini dapat membuka pinta hati kita yg telah lama terkunci...Wassalam.

‎Tak Seindah Masa Lalu



















Sia-sialah sudah kau taburkan
Benih-benih cintamu yang masih tersisa
Di atas hatiku yang telah gersang
Oleh kemarahan yang telah membakar.

Tiada mungkin bagiku
Tuk selalu tegar bersamamu
Dalam merawat cinta yang telah layu
Terkulai tanpa siraman kasihmu.

Meski kau rajut kembali
Cinta yang lalu telah terlerai,
Dengan rajutan sekuat ranti
Dan terhias oleh cinta dan kasih.

Namun yang terasa di dalam jiwaku
Tak seindh cerita di masa lalu.
Karena terhalang noktah di hatiku
Bekas luka yang talah kau tanam dulu.

Biarlah kini ku kan pergi
Menggembala kedua telapak kaki
Hingga ke mana pun bumi kan ku pijaki
Agar tak kan terjadi luka yang kedua kali...

Malaikat Maut Mengintai Kita 70 Kali Sehari !












Memang tidak ada yang pernah tahu kapan seseorang akan menghadapi kematian, itulah sebabnya banyak orang tidak mempersiapkan diri menghadapi kedatangannya. Itulah sebabnya Imam Al Gazali memperingatkan kepada kita bahwa di dunia ini sesuatu yang paling pasti adalah maut dan kematian, tidak ada yang lain.

Allah berfirman yang bermaksud:“Setiap yang hidup akan merasai mati, dan Kami menguji kamu dengan kesusahan dan kesenangan sebagai cobaan; dan kepada Kamilah kamu akan kembali.” (Surah al-Anbiyak ayat 35)

Tahukah kita bahwa malaikat maut sentiasa memperhatikan serta melihat wajah kita sebanyak 70 kali dalam sehari? Seandainya manusia bisa melihat dengan kasat mata seperti apa tingkah laku malaikat pengintai itu,niscaya kaki mereka akan lemas jika mengetahuinya.

Oleh kerana malaikat maut adalah makhluk ghaib, manusia tidak dapat melihat kehadirannya, itu sebabnya manusia tidak menyadari apa yang dilakukan malaikat Izrail di sekelilingnya.

Hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: “Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari.Ketika Izrail datang merenungi wajah seseorang, didapati orang itu sedang bergelak-ketawa. Maka berkata Izrail: ‘Alangkah herannya aku melihat orang ini, padahal aku diutus oleh Allah untuk mencabut nyawanya kapan saja, tetapi dia masih terlihat bodoh dan bergelak ketawa.’”

Jika takdirnya hingga esok hari terakhir Allah ‘pinjamkan’ nyawa untuk bernafas di muka bumi ini,apakah kita sudah cukup bekal menghadapi
dua fase berikutnya yaitu alam barzah dan alam akhirat ???


Moga bermanfaat..

KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW










Nabi Muhammad lahir 4 bulan setelah penyerangan pasukan gajah yang dipimpin Abrahah ke kota Makkah. Peristiwa ini diabadikan didalam sebuah surat dalam Al-Qur’an, yaitu Surat Al-Fiil (105).

Beberapa bulan sebelum Nabi dilahirkan, beberapa gunung berapi didunia ini meletus, termasuk Gunung Krakatau di Selat Sunda.
Peristiwa ini terjadi pada sekitar tahun 535 Masehi. Akibat letusan hebat dari gunung-gunung berapi tersebut, untuk beberapa tahun sesudahnya, hampir diseluruh negara didunia, mengalami hujan abu, dan sinar matahari tidak dapat menembus ketebalan awan debu vulkanik yang terbawa angin.

Dalam cuaca seperti inilah Nabi dilahirkan, yaitu pada tanggal 12 Rabi’ul Awal tahun Gajah, yang diperkirakan jatuh pada tanggal 20 April 570 M, di kota Makkah.

Ayah Nabi bernama Abdullah, sedangkan ibunya adalah Aminah. Ayahnya termasuk keluarga Bani Hasyim yang sangat dihormati dalam Suku Quraisy. Adik ayahnya adalah Abu Thalib, yang juga ayahanda dari Ali bin Abu Thalib kw. Sedangkan ayah dari Abdullah bernama Abdul Muthalib.

Pekerjaan Abdullah adalah berdagang.

Saat usia kandungan Aminah memasuki 3 bulan, Abdullah berpulang ke Rahmatullah dalam usia yang sangat muda, 20 tahun.
Dalam kesedihan mendalam, Aminah bermimpi bertemu Siti Maryam (ibunda Nabi Isa as.). Dalam mimpi itu Siti Maryam menitip pesan kepada Aminah,
“Kelak bayi yang ada didalam rahimmu akan menjadi manusia paling mulia sejagat raya, maka jagalah ia baik-baik hingga kelahirannya.”

Saat lahir, Nabi diberi nama Muhammad, yang artinya “dia yang terpuji”, dengan panggilan kecil Ahmad.

Karena kesedihan yang berkepanjangan, Aminah jatuh sakit, hingga tidak dapat menyusui Ahmad, hingga dicarilah ibu susu untuknya. Ibu susu Nabi bernama Halimatussa’diyah.

Sakit Aminah semakin parah, ketika Nabi memasuki usia 6 tahun, Aminah pun dan dimakamkan di sisi suaminya di Abwa.
Selanjutnya Nabi dirawat oleh Ummu Aiman dibawah perlindungan kakeknya Abdul Mutholib.

Namun, dua tahun kemudian, Abdul Muthalib juga meninggal. Nabi akhirnya di asuh oleh pamannya (adik ayahnya) Abu Thalib.

Dalam usia yang cukup belia, 9 tahun, Nabi telah bekerja sebagai seorang gembala.

Sebagaimana bunyi sebuah hadits,
“Seseorang pernah bertanya kepada Nabi Muhammad saw., ’Apakah Anda juga pernah menjadi gembala?’ Beliau menjawab, ’Ya. Selama beberapa waktu aku menggembalakan domba orang Makkah di daerah Qararit. Ketahuilah oleh mu semua Nabi pernah menjadi gembala’.”

WALLAAHU TA’ALAA A’LAAM BISH SHAWAAB

Sepucuk Surat dari Ibu dan Ayah













Anakku, ketika aku semakin tua
Aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku
Suatu Ketika aku memecahkan piring atau menumpahkan sup di atas meja karena penglihatanku berkurang
Aku harap kamu tidak memarahiku

Orang tua itu sensitif, selalu merasa bersalah saat kamu berteriak
Ketika pendengaranku semakin memburuk dan aku tak bisa mendengar apa yang kamu katakan
Aku harap kamu tak memanggilku “tuli!”
Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya
Maaf Anakku, aku semakin tua
Ketika lututku lemah
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun
Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu masih kecil untuk belajar berjalan
Aku mohon jangan bosan denganku
Ketika aku terus mengulangi apa yang kukatakan, seperti kaset rusak
Aku harap kamu terus mendengarkan aku
Tolong jangan mengejekku atau bosan mendengarkanku
Apakah kamu ingat ketika masih kecil dan kamu ingin sebuah balon?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang
sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan

Maafkan juga bauku
Tercium seperti orang yang sudah tua
Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi Tubuhku lemah
Orang tua mudah sakit, karena mereka rentan terhadap dingin
Aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu
Apakah kamu ingat ketika masih kecil?
Aku mengejar-ngejar kamu
karena kamu tidak ingin mandi

Aku harap kamu bisa sabar denganku
Ketika aku selalu rewel
Ini bagian dari menjadi tua
Kamu akan mengerti ketika kamu tua
Dan jika kamu memiliki waktu luang
Aku harap kita bisa bicara
Bahkan untuk beberapa menit
Aku selalu sendiri sepanjang waktu
Dan tidak memiliki siapapun untuk diajak bicara

Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan
Bahkan jika kamu tidak tertarik pada ceritaku
Aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu
Apakah kamu ingat ketika masih kecil?
Aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan
tentang mainanmu

Ketika saatnya tiba
Dan aku hanya bisa terbaring, sakit dan sakit
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku
Maaf kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku
Selama beberapa saat terakhir dalam hidupku
Aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama
Ketika waktu kematianku datang
Aku harap kamu memegang tanganku
Dan memberikanku kekuatan untuk menghadapi kematian

Dan jangan khawatir
Ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta
Aku akan berbisik kepada-Nya
Untuk selalu memberikan berkah kepadamu
Karena kamu mencintai Ibu dan Ayah
Terima kasih atas segala perhatianku, Nak
Kami mencintaimu
dengan kasih yang berlimpah, Ibu dan Ayah...

SAHABAT












Sahabatku adalah tetesan embun pagi
yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan
Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya
yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan

Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian

Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci
yang jernih mengalir tiada henti
hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri
dalam kesegaran

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun
yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian

Sahabatku adalah untaian intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa
dalam keindahan

Wahai burung duta suara
ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya...