Rabu, 27 Maret 2013

Rumahku Adalah Surgaku












Adalah kebahagiaan seorang laki-laki ketika Allah menganugrahkannya seorang istri yang apabila ia memandangnya, ia merasa semakin sayang. Kepenatan selama di luar rumah terkikis ketika memandang wajah istri yang tercinta. Kesenangan di luar tak menjadikan suami merasa jengah di rumah. Sebab surga ada di rumahnya: Baiti Jannati (rumahku surgaku).

Kebahagiaan ini lahir dari
istri yang apabila suami memandangnya, membuat suami bertambah kuat jalinan perasaannya. Wajah istri adalah keteduhan, telaga yang memberi kesejukan ketika suami mengalami kegerahan. Lalu apakah yang ada pada diri seorang istri, sehingga ketika suami memandangnya semakin besar rasa sayangnya? Konon, seorang laki-laki akan mudah terkesan oleh kecantikan wajah. Sempurnalah kebahagiaan seorang laki-laki jika ia memiliki istri yang berwajah memikat.

Tapi asumsi ini segera dibantah oleh dua hal. Pertama, bantahan berupa fakta-fakta. Dan kedua, bantahan dari sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Konon, Christina Onassis, mempunyai wajah yang sangat cantik. Ia juga memiliki kekayaan yang sangat besar. Mendiang ayahnya meninggalkan harta warisan yang berlimpah, antara lain kapal pesiar pribadi, dan pulau milik pribadi juga. Telah beberapa kali menikah, tetapi Christina harus menghadapi kenyataan pahit. Seluruh pernikahannya berakhir dengan kekecewaan. Terakhir ia menutup kisah hidupnya dengan satu keputusan: bunuh diri.

Kecantikan wajah Christina tidak membuat suaminya semakin sayang ketika memandangnya. Jalinan perasaan antara ia dan suami-suaminya tidak pernah kuat.

Kasus ini memberikan ibrah kepada kita bahwa bukan kecantikan wajah secara fisik yang dapat membuat suami semakin sayang ketika memandangnya. Ada yang bersifat psikis, atau lebih tepatnya bersifat qalbiyyah!

Bantahan kedua, sabda Rasulullah: “Seorang wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung.” [HR. bukhari, Muslim]

Hadist di atas sebagai penguat bahwa kesejukan ketika memandang sehingga perasaan suami semakin sayang, letaknya bukan pada keelokan rupa secara zhahir. Ada yang bersifat bathiniyyah.

Dengan demikian, tidak mesti kita harus mempercantik diri dengan alat kosmetik atau dengan menggunakan gaun-gaun aduhai yang akhirnya akan membawa kita pada sikap berlebihan pada hal yang halal bahkan menyebabkan kita menjadi lalai dan meninggalkan segala yang bermanfaat dalam perkara-perkara akhirat, wal ‘iyadzubillah.

Namun tidak berarti kita meninggalkan perawatan diri dengan menjaga fitrah manusia, dengan menjaga kebersihan, kesegaran dan keharuman tubuh yang akhirnya melalaikan diri dalam menjaga hak suami. Ada yang lebih berarti dari semua itu, ada yang lebih penting untuk kita lakukan demi mendapatkan cinta suami.

Sesungguhnya cinta yang dicari dari diri seorang wanita adalah sesuatu pengaruh yang terbit dari dalam jiwa dengan segala kemuliaannya dan mempunyai harga diri, dapat menjaga diri, suci, bersih, dan membuat kehidupan lebih tinggi di atas egonya.

Tuangkanlah di dalam dada dan hatimu dengan cinta dan kasih sayang serta tanamkanlah kemuliaan wanita muslimah seperti jiwamu yang penuh dengan kebaikan, perhatian serta kelembutan. Bukankah kita telah melihat contoh-contoh yang gemilang dari pribadi-pribadi yang kuat dari para shahabiyyah radiyallahu ‘anhunna.

Janganlah engkau penuhi dirimu dengan ahlak yang selalu sedih dan gelisah, banyak pengaduan dan keluh kesah dan selalu mengancam, karena hal tersebut akan menggelapkan hatimu. Tersenyumlah untuk kehidupan. Seperti kuatnya para shahabiyyah dalam menghadapi kehidupan yang keras dan betapa kuatnya wanita-wanita yang lembut itu mempertahankan agamanya…

Perhiasan jiwa, itulah yang lebih utama. Yaitu sifat-sifat dan budi pekerti yang diajarkan Islam, yang diawali dengan sifat keimanan. Sebagaimana firman Allah, (yang artinya) “Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan.” [Qs. Al-Hujaraat: 7]

Apabila keimanan telah benar-benar terpatri dalam hati, maka akan tumbuhlah sifat-sifat indah yang menghiasi diri manusia, mulai dari Ketakwaan, Ilmu, Rasa Malu, Jujur, Terhormat, Berani, Sabar, Lemah Lembut, Baik Budi Pekerti, Menjaga Silaturrahim, dan sifat-sifat terpuji lainnya yang tidak mungkin disebut satu-persatu. Semuanya adalah nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada hamba-hambanya agar dapat bahagia hidup di dunia dan akhirat.

Wanita benar-benar sangat diuntungkan, karena ia memiliki kesempatan yang lebih besar dalam hal perhiasan jiwa dengan arti yang sesungguhnya, yaitu ketika wanita memiliki sifat-sifat terpuji yang mengangkat derajatnya ke puncak kemuliaan, dan jauh dari segala sesuatu yang dapat menghancurkanya dan menghilangkan rasa malunya.

Jika engkau telah menikah, maka nasihat ini untuk mengingatkanmu agar engkau selalu menampilkan kecantikan dirimu dengan kecantikan sejati yang berasal dari dalam jiwamu, bukan dengan kecantikan sebab yang akan lenyap dengan lenyapnya sebab.

Jika saat ini Allah belum mengaruniai engkau jodoh seorang suami yang sholeh, maka persiapkanlah dirimu untuk menjadi istri yang sholihah dengan memperbaiki diri dari kekurangan yang dimiliki lalu tutuplah ia dengan memunculkan potensi yang engkau miliki untuk mendekatkan dirimu kepada Yang Maha Rahman, mempercantik diri dengan ketakwaan kepada Allah yang dengannya akan tumbuh keimanan dalam hatimu sehingga engkau dapat menghiasi dirimu dengan akhlak yang mulia.

Ini adalah sebuah nasihat yang apabila engkau mengambilnya maka tidak ada yang akan diuntungkan melainkan dirimu sendiri.

Kisah Seekor Burung












Suatu hari seekor burung jatuh cinta pada mawar putih.
Burung pun dengan segala daya upada berusaha mengungkapkan perasaannya,tapi mawar berkata''

''Aku takkan bisa mencintaimu''burung pun tak menyerah,tiap hari dia datang untuk bertemu dengan mawar putih,mawar pun berkata''Aku akan mencintaimu,jika kamu dapat merubahku menjadi mawar merah.

Dan suatu hari burung pun datang kembali,dia memotong sayapnya dan menebarkan darahnya pada mawar putih,sehingga mawar putih pun berubah menjadi merah.

Akhirnya mawar sadar seberapa besar burung itu mencintai dirinya,tapi semuanya sudah terlambat,karena burung takkan kembali lagi di dunia.

Jadi hargailah siapapun yang mencintaimu sebelum dia pergi untuk meninggalkanmu selamanya.

Jangan memandang sebelah mata karena kamu akan menyesal.
Ketika pada akhirnya mengetahui seberapa besar pengorbanannya padamu selama ini.

Tidak ada manusia yang sempurna dalam hidup ini,yang ada hanya mereka yang bahu membahu menjalani kehidupan dengan menerima setiap ketidaksempurnaan dan merubahnya menjadi lembaran kisah cinta yang indah.

SOMBONG TIADA GUNA












Sungguh...!! tidak ada manusia yang sempurna didunia ini.
Seseorang tidak berhak menganggap dirinya paling suci dan paling beriman dari orang lain,karena hanya Tuhanlah yang bisa menilai keikhlasan iman seorang hamba.

Sering kali kesombongan yang ada dalam diri seorang yang mengaku beriman menghancurkan dirinya sendiri dengan berkurangnya kualitas keikhlasan beribadah kepada Allah SWT.

Maka,selama kita masih sama-sama menjalani hidup di dunia,mulailah belajar berfikir positif kepada setiap orang,karena kita sama-sama keturunan adam,dan adam tercipta dari tanah,dan akan kembali menjadi tanah,sebelum dikumpulkan dipadang mahsyar nantinya.

Semoga tidak ada sedikitpun kesombongan di dalam diri kita.
Dan mari kita contoh Nabi Muhammad SAW,yang jika Rasul kita ingin menghancurkan orang-orang kafir yang menyakitinya,pasti mereka sudah diluluhlantarkan hingga rata oleh tanah,karena do'anya pasti di kabulkan Allah SWT.

Tetapi,sifat Nabi tidaklah demikian,Beliau selalu berfikir positif terhadap umatnya,itu semua karena kebanyakan dari mereka kaum yang belum mengerti dan juga belum mengetahui.

Nabi Muhammad SAW juga tidak menyombongkan derajat yang dimilikinya untuk menghancurkan orang lain,akan tetapi semua yang dilakukannya murni hanya untuk kemaslahatan umat-umatnya.

HIDUPLAH APA ADANYA














Seorang bijak pernah berkata,bahwa ada dua hari dalam hidup ini yang sama sekali tak perlu kita khawatirkan.

Yang pertama:''Hari kemarin,kita tak bisa mengubah apapun yang telah terjadi,kita tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan,kita tak mungkin lagi menghapus kesalahan,dan mengulangi kegembiraan yang kita rasakan kemarin,biarkan hari kemarin lewat,lepaskan saja.

Yang kedua:''Hari esok,hingga mentari esok hari terbit,kita tak tahu apa yang akan terjadi,kita tak bisa melakukan apa-apa esok hari,kita tak mungkin tahu sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba,biarkan saja.
Yang tersisa kini hanyalah hari ini,pintu masa lalu telah tertutup,pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri kita untuk hari ini.

Kita dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini,bila kita mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan hari esok.

Hiduplah hari ini,karena masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya,karena yang ada hanyalah hari ini,hari yang abadi.

BERSABARLAH WAHAI UMAT












Masih banyak hal yang membuat kita bisa tertawa,buatlah yang sekeping hati itu bergembira.
Lihatlah burung itu,terbang tanpa beban bernyanyi di atas awan.
Jika semut yang kecil itu Allah kasihi,apalagi manusia,tidak mungkin Allah meninggalkan kita.

Itulah kehidupan,tidak selamanya berjalan mulus,sesekali dia akan kandas,namun kekandasan itu tidaklah menyebabkan kita berhenti melangkah.
Yakinlah.....!! DIA sedang merencanakan yang terbaik buat hamba-Nya,senyumlah.....!! karena senyum menyegarkan kehidupan.

Terkadang! apa yang sudah direncanakan tidak terwujud,sebaliknya,apa yang tak direncanakan malah dia terwujud.
Sikap terbaik dalam menghadapi hal ini adalah mengembalikan segala sesuatu kepada yang Maha Merencanakan,karena rencana-Nya adalah yang terbaik.
Jangan berputus asa dari rahmat Allah,karena Allah Maha Pengasih.

Permohonan itu tidak semestinya dikabulkan hari ini,tapi boleh jadi esok atau lusa atau mungkin dihari akhir nanti.
Bersabarlah,karena DIA Maha Penyayang dan Maha mengetahui segala rahasia hati.

RENUNGAN MENJADI SEORANG WANITA














Banyak wanita yang bilang bahwa susah menjadi wanita,lihat saja aturan-aturan di bawah ini:

1.wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki.

2.wanita perlu minta izin dari suami,apabila mau keluar rumah,tetapi tidak sebaliknya.

3.wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.

4.wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.

5.wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.

6.wanita wajib taat kepada suaminya,sementara suami tidak perlu taat kepada istrinya.

7.Talak terletak ditangan suami,bukan istri.

8.Wanita kurang nyaman dalam beribadat,karena adanya masalah haid dan nifas.

9.Dan lain-lain.

Tetapi......... pernahkah kita lihat kenyataannya?

1.Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat teraman dan terbaik.
Sudah pasti itulah intan permata bandingannya dengan seorang wanita.

2.Wanita perlu taat kepada suami,tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?

3.Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki,tetapi tahukah bahwa harta itu akan menjadi miliknya dan tidak perlu diserahkan kepada suami?
Sementara suami apabila menerima warisan ia wajib juga menggunakan hartanya untuk istri dan anak-anaknya.?

4.Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak,tetapi tahukah bahwa setiap saat dia di do'akan oleh segala makhluk,malaikat dan seluruh makhluk Allah di bumi ini,dan tahukah jika ia meninggal karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.

Di akhirat kelak,seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita,istrinya,ibunya,anak perempuannya,dan saudara perempuannya,artinya
Bagi seorang wanita,tanggung jawab terhadapnya di tanggung oleh 4 orang lelaki,yaitu,: suaminya,ayahnya,anak lelakinya dan saudara lelakinya.

5.Seorang wanita boleh memasuki pintu surga melalui pintu mana saja yang di sukainya,cukup dengan 4 syarat,yaitu: shalat 5 waktu,puasa di bulan ramadhan,taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.

6.Seorang lelaki wajib berjihad di jalan Allah.
Sementara bagi wanita jika taat kepada suami serta menunaikan tanggung jawabnya kepada Allah SWT,maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad di jalan Allah,tanpa perlu mengangkat senjata.

MasyaAllah........! demikian sayangnya Allah SWT kepada wanita.........

Yakinlah bahwa sebagai Dzat Yang Maha Pencipta,sudah pasti Allah Maha Tahu akan segala yang di ciptakan-Nya,sehingga peraturan-Nya adalah yang terbaik bagi manusia.

Minggu, 24 Maret 2013

Syair Lautan Jilbab "Cahaya Aurat"












Ribuan jilbab berwajah cinta

Membungkus rambut, seluruh tubuh sampai ujung kaki

Karena hakikat cahaya Allah ialah terbungkus diselubung rahasia

Siapa bisa menemukan cahaya???...

Ialah suami bukan asal manusia

Jika aurat dipamerkan dikoran dan jalanan

Allah akan mengambil kembali cahaya-Nya

Tinggal paha mulus dan leher jenjang

Tinggal bentuk pinggul dan warna buah dada

Para lelaki memelototkan mata, hanya menemukan benda

Jika wanita bangga sebagai benda

Turun ke tingkat batu derajat kemahlukannya

Jika lelaki terbius keayuan dunia

Luntur manusia tinggal syahwatnya


....Subhanallah....

Seorang Sufi dan Ahli Maksiat














Suatu hari, Ibrahim bin Adham didatangi oleh seseorang yang sudah sekian lama hidup dalam kemaksiatan, sering mencuri, selalu menipu, dan tak pernah bosan berzina. Orang ini mengadu kepada Ibrahim bin Adham, 

"Wahai tuan guru, aku seorang pendosa yang rasanya tak mungkin bisa keluar dari kubangan maksiat. Tapi, tolong ajari aku seandainya ada cara untuk menghentikan semua perbuatan tercela ini?"

Ibrahim bin Adham menjawab,

"Kalau kamu bisa selalu berpegang pada lima hal ini, niscaya kamu akan terjauhkan dari segala perbuatan dosa dan maksiat. Pertama, jika kamu masih akan berbuat dosa dan maksiat, maka usahakanlah agar Allah jangan sampai melihat perbuatanmu itu."

Orang itu terperangah,

"Bagaimana mungkin, Tuan guru, bukankah Allah selalu melihat apa saja yang diperbuat oleh siapapun? Allah pasti tahu walaupun perbuatan itu dilakukan dalam kesendirian, di kamar yang gelap, bahkan di lubang semut pun."

Wahai anak muda, kalau yang melihat perbuatan dosa dan maksiatmu itu adalah tetanggamu, kawan dekatmu, atau orang yang kamu hormati, apakah kamu akan meneruskan perbuatanmu? Lalu mengapa terhadap Allah kamu tidak malu, sementara Dia melihat apa yang kamu perbuat?".

Orang itu lalu tertunduk dan berkata,

"Katakanlah yang kedua, Tuan guru!"

"Kedua, jika kamu masih akan berbuat dosa dan maksiat, maka jangan pernah lagi kamu makan rezeki Allah."

Pendosa itu kembali terperangah,

"Bagaimana mungkin, Tuan guru, bukankah semua rezeki yang ada di sekeliling manusia adalah dari Allah semata? Bahkan, air liur yang ada di mulut dan tenggorokanku adalah dari Allah jua."

Ibrahim bin Adham menjawab,

"Wahai anak muda, masih pantaskah kita makan rezeki Allah sementara setiap saat kita melanggar perintahNya dan melakukan laranganNya? Kalau kamu numpang makan kepada seseorang, sementara setiap saat kamu selalu mengecewakannya dan dia melihat perbuatanmu, masihkah kamu punya muka untuk terus makan darinya?".

"Sekali-kali tidak! Katakanlah yang ketiga, Tuan guru."

Ketiga, kalau kamu masih akan berbuat dosa dan maksiat, janganlah kamu tinggal lagi di bumi Allah."

Orang itu tersentak,

"Bukankah semua tempat ini adalah milik Allah, Tuan guru? Bahkan, segenap planet, bintang dan langit adalah milikNya juga?"

Ibrahim bin Adham menjawab,

"Kalau kamu bertamu ke rumah seseorang, numpang makan dari semua miliknya, akankah kamu cukup tebal muka untuk melecehkan aturan-aturan tuan rumah itu sementara dia selalu tahu dan melihat apa yang kamu lakukan?".

Orang itu kembali terdiam, air mata menetes perlahan dari kelopak matanya lalu berkata,

"Katakanlah yang keempat, Tuan guru."

Keempat, jika kamu masih akan berbuat dosa dan maksiat, dan suatu saat malaikat maut datang untuk mencabut nyawamu sebelum kamu bertobat, tolaklah ia dan janganlah mau nyawamu dicabut.

" Bagaimana mungkin, Tuan guru? Bukankah tak seorang pun mampu menolak datangnya malaikat maut?"

Ibrahim bin adham menjawab,

"Kalau kamu tahu begitu, mengapa masih jua berbuat dosa dan maksiat? Tidakkah terpikir olehmu, jika suatu saat malaikat maut itu datang justru ketika kamu sedang mencuri, menipu, berzina dan melakukan dosa lainnya?".

Air mata menetes semakin deras dari kelopak mata orang tersebut, kemudian ia berkata,

"Wahai tuan guru, katakanlah hal yang kelima."

Kelima, jika kamu masih akan berbuat dosa, dan tiba-tiba malaikat maut mencabut nyawamu justru ketika sedang melakukan dosa, maka janganlah mau kalau nanti malaikat Malik akan memasukkanmu ke dalam neraka. Mintalah kepadanya kesempatan hidup sekali lagi agar kamu bisa bertobat dan menambal dosa-dosamu itu."

Pemuda itupun berkata,

"Bagaimana mungkin seseorang bisa minta kesempatan hidup lagi, Tuan guru? Bukankah hidup didunia hanya sekali?"

Ibrahim bin Adham pun lalu berkata,

"Oleh karena hidup hanya sekali anak muda, dan kita tak pernah tahu kapan maut akan menjemput kita, sementara semua yang telah diperbuat pasti akan kita pertanggung jawabkan di akhirat kelak, apakah kita masih akan menyia-nyiakan hidup ini hanya untuk menumpuk dosa dan maksiat?"

Pemuda itupun langsung pucat, dan dengan surau parau menahan ledakan tangis ia mengiba,

"Cukup, Tuan guru, aku tak sanggup lagi mendengarnya."

Lalu ia pun beranjak pergi meninggalkan Ibrahim bin Adham. Dan sejak saat itu, orang-orang mengenalnya sebagai seorang ahli ibadah yang jauh dari perbuatan-perbuatan tercela.

Semoga kisah ini menjadi renungan bagi kita bersama dalam menapaki setiap langkah kita selagi hidup di dunia.

Cinta Pilihan Sang Ibu

















Suatu Hari..

Seorang anak gadis bertanya kepada ibunya: “Ibu, ajarkan anakmu ini untuk memilih pasangan hidup?” Si ibu tersenyum, dan dengan bijak menjawab, “Anakku , jangan kau menikahi seorang lelaki hanya Karena ketampanannya, kelak akan kecewa, Karena ia pasti akan tua.

Nak, jangan pula memilihnya hanya dia dikagumi banyak wanita, Karena kau belum tahu apa kekurangannya. Tidak pula Karena kekayaan atau Karena nasabnya, Karena kekayaan tidak pernah kekal, nasab tidak menjamin kemuliaan dirinya.”

“Nak, pilihlah si dia Karena akhlaknya yang mulia.

Pilihlah dia Karena imannya.

“Bu, bagaimana ingin tahu dirinya akan membuatku bahagia, padahal belum tentu dia kaya, tampan, terkenal?” Tanya sang anak lagi.

“Nak, ketampanan dan kecantikan ada pada hati yang merasa. Kaya ada pada hati yang Qonaah. Terkenal di hadapan manusia belum tentu mulia di hadapan-Nya.”

“Perbaikilah akhlakmu, perbaharuilah niatmu, kuatkan imanmu, perbanyak amalmu… Lalu jika hari itu tiba…

Terimalah pemuda yang berani melamarmu. Setidak-tidaknya dia berniat baik kepadamu, bukan menggodamu. Namun Karena keinginannya menjaga kesucian cinta. Kau tentu boleh memilih, namun ingatlah, jika kau alihkan cintamu pada harta, ketampanan, juga keturunannya, maka kamu pasti akan kecewa. Kerana boleh jadi itu hanya topeng darinya.”

“Istikharahlah..

Dan.. Jika pilihanmu mantap padanya… Menikahlah nak, Karena itu adalah sebaik-baik penawar fitnah kau akan rasakan kebahagiaan Karena memenangkan Allah dalam pilihanmu.

Rasailah cinta bersamanya… Kelebihannya membuatmu tersenyum bahagia…

Kekurangannya akan menjadi bibit-bibit cinta di antara kalian.. Karena kalian tercipta untuk saling mengisi…

Saling memperbaiki akhlak.. Semangati langkahnya, kukuhkan semangat juangnya.

Harungi bahtera rumah tangga dengan senyum ceria. Kelak didiklah anak-anakmu untuk menjadi pejuang yang setia pada cinta yang Mulia..

Lahirkan keturunan yang kuat tauhidnya, mulia akhlaknya, kukuh azamnya. Dan… Kelak, ibumu ini akan bahagia menimang cucu seorang pejuang sejati.


Moga bermanfaat ubtuk renungan kita bersama.

''IBU''- Ratu Hatiku

















Ibu menjagamu didalam kandungan selama 9 bulan.
Dia merasakan mual dan muntah selama 4 bulan.
Dia melihat kakinya membengkak & kulitnya
meregang karena kamu semakin membesar didalam perutnya.
Dia bernafas terengah-engah saat berjalan.
Dia harus kehilangan banyak waktu tidurnya karena seringkali merasakan sakit dan ketidaknyamanan yg hebat.

Saat kau lahir didunia, ia menjadi perawat untukmu, juru masakmu, gurumu, sahabat, penggemar terbesarmu, dan lain sebagainya.
Dia berjuang untukmu, menangisimu, berharap yg terbaik untukmu, selalu berdoa utk kebaikanmu.
Sebagian besar dari kita mungkin beruntung memiliki Ibu super yg demikian sayang dengan kita, Namun ada pula yg kehilangan Ibu sejak dari mereka masih kecil.

Jika Anda memiliki ibu yang penuh kasih yang melakukan semua
ini untuk Anda, Anda sangat beruntung.
Dan jika Ibumu saat ini masih ada, maka rawatlah, jaga sebaik mungkin, bahagiakan, selagi masih ada kesempatan. Jangan sampai menyesal saat beliau sudah tiada kamu belum bisa memberikan kebahagiaan utk Ibumu. Dan jika sudah tiada maka kirimkanlah doa untuknya.

Berbanggalah wahai wanita yang skrg telah menjadi seorang ibu, dan untuk setiap perempuan lain yang suatu saat akan menjadi Ibu.
Berbahagialah wahai engkau para Lelaki karena enggkau tak perlu mengalami rasa sakit yang begitu hebat seperti ini, maka berikanlah perhatian dan kasih sayang pd pasanganmu sbg wujud penghargaan pd mereka.

Ayat Al-Quran Diubah !!!

AWAS !!!
Ayat Al-Quran Diubah dalam Apps Apple & Android !!