Minggu, 30 Desember 2012

PENJERNIH HATI













Kita gembira jika apa yang kita idamkan tercapai. Kita menangis kalau yang kita cita-citakan terabai. Nikmat disambut ria, kedukaan menjemput duka. 

Air mata adakalanya penyubur hati, penawar duka. Adakalanya buih kekecewaan yang menghimpit perasaan dan kehidupan ini.

Setetes air mata karena takut kepada Allah melebihi permata nilainya. Gemerlapnya terpancar dari segala arah penjuru.

Penghuni syurga ialah mereka yang banyak mencucurkan air mata karena Allah dan Rasulnya bukan semata karena harta dan kedudukan ataupun urusan dunia lainnya.

Pecinta dunia menangis karena dunia yang hilang. Perindu akhirat menangis karena dunia yang datang.

Alangkah sempitnya kuburku, keluh seorang batil, alangkah sedikitnya hartaku, kesal si hartawan.

Dari mata yang mengintai setiap kemewahan penuh rakus, mengalirlah air mata kecewa kegagalan. Dari mata yang redup merenung hari akhirat yang dirasakan dekat, mengalirlah air mata insaf mengharap kemenangan.

"Penghuni Syurga itulah orang-orang yang menang." (al-Hasr:20)

Tangis adalah air kehidupan. Kehidupan dimulai dengan tangis, diselingi oleh tangis dan diakhiri dengan tangis. Manusia senantiasa dalam dua tangisan.
Sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam,
"Ada dua titisan yang Allah cintai, pertama titisan darah para syuhada dan titisan air mata yang jatuh karena takutkan allah."

akhirnya tahu jugalah kita, ada tangisan yang akan mengakibatkan diri menangis lebih lama dan ada tangisan yang membawa bahagia untuk selama-lamanya.

Rasulullah pernah bersabda,
"Semua mata akan menangis pada hari kiamat kecuali tiga hal. Pertama, mata yang menangis karena takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kedua, mata yang dipalingkan dari apa-apa yang diharamkan Allah. Ketiga, mata yang tidak tidur karena mempertahankan agama Allah."

Menangislah di sini, sebelum menangis di sana...

Wallahu a'alam...

DUA. SURGA UNTUK MANUSIA












“ Bagi orang yang takut akan saat menghadap tuhannya ada dua surga.” (Q.S. Ar-Rahman: 46)

Sebuah kisah yang indah di ceritakan oleh Yahya bin Ayub yang dituliskan oleh Ibnu Qayyim dalam kitabnya Raudhatul Muhibbin wa Nuzhatul Musytaaqin,

“Di kota madinah ada seorang pemuda yang prilakunya membuat Umar Bin Khattab heran. Manakala pemuda tersebut pulang dari mengerjakan shalat isya tiba-tiba diperjalanan ada seorang perempuan merayunya. Dia terus berusaha merayu dan menggoda pemuda tersebut sehingga akhirnya pemuda tersebut tergoda. Dia mengikuti perempuan itu menuju rumahnya. Dan manakala ia berada di depan pintu rumah perempuan tersebut dia merasa malu dan takut kepada Allah kemudian di dalam hatinya terlintas firman Allah :

“ Sesunggunya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka takut kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.”
(Q.S. al-Araf: 201)

Sang pria itu sujud tersungkur dan perempuan tersebut pun melihatnya. Dia merasakan dirinya akan pingsan. Dan perempuan yang sedari tadi menggodanya berusaha untuk menolongnya, dan memapah pemuda itu menuju ke rumahnya. Ayah pemuda itu keluar dan melihat anaknya terlentang di depan pintu rumah dan membawa anaknya masuk ke dalam kamar sampai akhirnya sang pemuda pun sadarkan diri. Sesudah sadar ayahnya bertanya, “Apa yang terjadi padamu wahai anakku?” Pemuda itu tersebut tidak mau menyampaikan tentang apa yang baru saja terjadi pada dirinya. Tatkala dia membaca ayat di atas nafasnya terasa sesak dan akhirnya pemuda tersebut meninggal dunia. Masyarakat Madinah pun gempar karenanya dan berita itupun akhirnya sampai pada Amirul Muminin Umar Bin Khattab. Umar berkata, “Ceritakanlah kepadaku tentang kisah kematian pemuda tersebut!” Sesudah mendengar cerita itu Umar tertegun dan dia langsung menuju pusara pemuda itu. Sesampainya di sana ia berdoa kepada Allah sampai akhirnya dia mendengar suara yang memanggil-manggil, “Wahai fulan bin fulan, Wa liman khafa maqama rabbihi janatain.” Artinya, “Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.” (QS. Ar-Rahman: 46). Setelah itu Umar mendengarkan suara dari dalam kubur, ”Sungguh Tuhanku telah memberikan itu kepadaku.

Sebuah pelajaran yang indah yang senantiasa mengingatkan kita agar selalu waspada terhadap prilaku kemaksiatan dan kemungkaran. Adakah pernah manakala kita hendak melakukan perbuatan maksiat kemudian kita malu kepada Allah, kemudian menyadari bahwa siksa Allah di akherat kelak sangatlah pedih.

”Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannnya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesunggunya surgalah tempat tinggal (nya)” (Q.S. an Nazi’at: 40-41)

KU PINTA KAU DALAM MIHRAB CINTAKU












Jika diriku mencintaimu kerana ketampananmu,
Jangan salahkan aku kalau aku beralih,
pada yang lebih tampan darimu.

Jika diriku mencintaimu kerana hartamu,
Jangan salahkan aku kalau aku meniggalkanmu,
bila hartamu mulai sirna pada pandanganku.

Jika aku mencintaimu kerana kedudukanmu,
Jangan salahkan aku kalau aku memilih,
yang lebih tinggi kedudukannya darimu.

Wahai akhi pujaan qalbu,

Kiranya diriku mencintaimu kerana Agamamu,
Janganlah risau serta ragu, InsyaAllah aku tetap akan menantimu,
Kiranya ini yang terbaik pada pandangan Rabbku.

Memang ada yang lebih tampan darimu,
Memang ada yang lebih berharta darimu,
Memang ada yang lebih berkedudukan darimu,
Namun yakinlah semuanya pasti sirna ditelan waktu.

Bagiku engkau adalah ANUGRAH dari Penciptaku,
Kerana Dialah yang mencondongkan hati ini untuk menerimamu,
Dialah yang Maha Tahu serta menentukan segala sesuatu,

Setelah istikharah namun tetap engkau yang dipertemukan denganku.
Sabarlah menantikan waktu itu,Kerana aku pun menanti sepertimu,
Walaupun banyak ujian menguji hatimu,Namun yakinlah itu adalah untuk memantapkan hatimu,

Semua yang TERBAIK akan datang TEPAT WAKTU,
Sesuai KETENTUAN yang Maha Tahu, InsyaAllah pasti akan dimudahkanNYA.

Ya Rabb...
Pemilik CINTA sejati, Jika cintaku Kau ciptakan untuk dia,
Tabahkan hatinya, Teguhkan imannya,
Tegarkan dan temanilah dia dalam penantiannya,

Jika hatiku Kau ciptakn untuk dia,
Penuhi hatinya dengan kasih-MU
Terangi langkahnya dengan cahaya-MU,
Kutitipkn cintaku pada-MU untuknya,
Resapkan rinduku pada rindunya,
Mekarkan cintaku bersama cintanya,
Satukanlah hidupku & hidupnya Dalam Cinta-Mu..♥

HIDUP ADALAH PERJUANGAN













Alkisah, di suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani sibuk memikirkan langkah apa yang harus dilakukannya.

Akhirnya, si petani mengambil keputusan dramatis. Dengan alasan si keledai itu sudah tua dan sumur juga perlu di timbun ( di tutup karena berbahaya ), jadi tak ada gunanya menolong si keledai. Malah dia mengajak para tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Pada mulanya, si keledai menyadari apa yang sedang terjadi dan dia menangis penuh kesedihan. Tapi kemudian semua orang takjub karena si keledai menjadi diam justru setelah orang-orang bermaksud menguburnya hidup-hidup.
Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani dan tetangganya melihat ke dalam sumur. Mereka tercengang dengan apa yang dilihatnya...

Walaupun punggungnya terus tertimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Dia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.

Sementara para tetangga si petani terus menuangkan tanah ke atas punggung hewan itu dan si keledai terus mengguncang-guncangkan badannya lalu melangkah naik. Setapak demi setapak. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncat ke tepi sumur dan melarikan diri… !!!

***

“ Begitu juga hidup ini, setiap masalah-masalah merupakan satu pijakan untuk terus melangkah….kita dapat keluar dari masalah yang sangat berat dengan terus berjuang dan pantang menyerah...”

Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk...
tapi inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini…
manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya...

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ. الأنكبوت 69
" Adapun orang-orang yang berjihad (mempersungguh) di dalam urusanKu maka akan Aku ( Allah ) tunjukkan jalanKu pada mereka, sesungguhnya Allah niscaya beserta orang-orang yang berbuat baik". ( QS. Al-Ankabut : 69 )

HIJABKU UNTUKMU ,IMAMKU














Cinta...
Adalah bahasa yang sederhana, seperti pesan kayu kepada api, yang tak sempat di ucapkan sebelum dia menjadi abu. Seperti pesan awan kepada angin yang merubahnya menjadi hujan.

Dan cinta juga yang mempertemukan aku dan dirimu, Dalam sebuah ikatan suci yang bernama pernikahan. Ikatan yang menghalalkan fitrah cinta dan nafsu dalam diri kita, Menjadi sebuah ladang berkah, ibadah dlm menyempurnakan separuh agama, meraih ridha_Nya.

Yang tak pernah kumengerti adalah dahsyatnya kekuatan cinta itu
kerana mampu mematikan segala ego diri, membuatku tunduk dan patuh pada penyerahan diri yang total kepada kehidupan yang kini kujalani.

Menjadi pendampingmu, menjadi relasimu, menjadi sahabatmu, menjadi asistenmu, menjadi kekasihmu. Bahkan pada saat tertentu aku harus berperan menjadi Ibu untukmu, yang mendekapmu penuh kasih, laksana Ibu kepada anaknya. Itulah dirimu dimataku, karena RABB ku telah menjanjikan Jannah_Nya dari keridhaanmu,,, suamiku.

Menjadi makmummu, tidak saja telah membuatku menjadi wanita yang terikat secara lahiriah, namun hatikupn sudah sepenuhnya menjadi milikmu kerana ku yakin keImananmu akan mampu mengantarku meraih keridhaan_Nya.

Jika hatiku telah terhijab dengan Iman berbalut taqwa, Maka diriku telah terhijab untukmu...suami ku. Dirimu adalah pakaianku, penutup dan pelengkap segala kekurangan dan kelemahanku, dirimu adalah kehormtanku, amanah untukku.

~ Itulah mengapa, setiap wanita yang sadar dan tahu arti seorang suami, arti sebuah keluarga dan arti kodratnya sbg 'wanita', begitu merindukan sebuah 'pernikahan'.

Kerana dalam pernikahanlah,, , dia akan sempurna dan utuh sebagai wanita, sebagai insan, sebagai hamba_Nya dan dalam pernikahanlah kesempurnaan itu semakin utuh saat dia melahirkan anak2nya.

Maha Suci Allah, yang telah menciptakan dan mengatur semua ini dengan begitu baik, rapi dan Indah. ''SUBHANALLAH'' ...

Isteri solehah














Seorang isteri menangis hendak mandikan jenazah suami dia.. bapak mertua dgn polis forensik bagi.. sambil menangis isteri berkata ini janji kami suami isteri.. jika abang meninggal dulu kamu (isteri) mandikanlah jenazah abang,Andai kamu (isteri) meninggal dulu dari abang,abang akan mandikan jenazah kamu..

Dari luar bilik mayat hospital seorang ustadz masuk tanya apa hal kalau iste
ri hendak mandikan jenazah suaminya.. ustadz tadi bersama beberapa orang lagi temankan si isteri mandikan jenazah suaminya..

Dengan tenang isteri membasuh muka suaminya sambil berdo'a,"Inilah wajah suami yang ku sayang tetapi ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala lebih sayangkan abang.. Moga ALLAH ampunkan dosa abang dan satukan kita di akhirat nanti.."

Membasuh tangan jenazah suaminya sambil berkata "Tangan inilah yang mencari rezeki yang halal untuk kami,masuk ke mulut kami.moga ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala beri pahala untukmu suami ku.."

Membasuh tubuh jenazah suaminya sambil berkata "Tubuh inilah yg memberi pelukan kasih sayang padaku dan anak-anak,moga ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala beri pahala berganda untukmu wahai suamiku"

Membasuh kaki jenazah suaminya sambil berkata "Dengan kaki ini abang keluar mencari rezeki utk kami,berjalan dan berdiri sepanjang hari semata-mata untuk mencari sesuap nasi,terima kasih abang...moga ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala beri kau kenikmatan hidup di akhirat dan pahala yg berlipat kali gandanya"

Selesai memandikan jenazah suaminya,si isteri mengucup sayu suaminya dan berkata "Terima kasih abang karena aku bahagia sepanjang menjadi isterimu dan terlalu bahagia dan terima kasih karena meninggalkan aku bersama permata hatimu yg persis dirimu dan aku sebagai seorang istri redha akan kepergianmu karna kasih sayang ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala pada mu."

Betapa sucinya hati seorang isteri pada suaminya..

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Jumat, 21 Desember 2012

JANGAN SESALI JODOH












Pernahkah kau berpikir tentang pasanganmu? Bahwa ia tidak seindah yang kau harapkan dulu. Bahwa ia tak sebaik dalam bayanganmu dulu. Bahwa ia tak sesempurna yang kau inginkan.

Atau pernahkah terlintas dalam benakmu, mengapa pasangan hidup kita sekarang adalah sosok yang sangat jauh dari harapan kita. Setelah menikah, kita baru mengetahui bahwa ia pemarah. Setelah meni
kah, kita baru sadar bahwa ternyata ia kurang sensitif terhadap perasaan kita. Setelah menikah, kita justru semakin banyak menemukan kekurangan pasangan, sehingga kekaguman yang dulu senantiasa hadir —dia aktivis sejati, dia hafidz, dia lemah lembut, dia penyabar— sekarang lenyap. Ternyata dia sangat jauh dari semua itu.

Lalu…pernahkah pikiran dan hati kita sampai pada tahap penyesalan. Kita menyesal menikah dengannya. Kalau bukan karena kesungkanan kita pada murabbi/murabbiyah yang mengenalkan dia pada kita, mungkin ingin rasanya kita berganti pasangan dengan yang lebih baik. (–na’udzubillah)

Siapapun orang yang kini menjadi pasangan hidup kita, ia adalah jodoh terbaik yang dipilihkan Allah untuk kita. Barangkali, kalau kita menikah dengan orang lain dan bukan dengan dirinya, kita justru akan menemukan kemudzaratan. Khusnudzan pada Allah. Suami/istri kita adalah belahan jiwa kita. Jika kita tercipta sebagai istri, maka keridhaan suami kita akan menjadi surga kita. Pun sebaliknya, kemurkaannya adalah neraka dan azab bagi kita. Dan jika kita tercipta sebagai suami, perlakuan kita kepada istri-istri kita akan menjadi pembuka keridhaan Allah. Bukankah Rasul pernah bersabda, “Sebaik-baik kamu ialah yang paling baik sikapnya terhadap istri.”?

Pernikahan bukanlah ajang mencari kesempurnaan pasangan. Pernikahan adalah manajemen ketidaksempurnaan agar menjadi lebih indah dan barokah. Suami adalah pakaian bagi istrinya, dan istri adalah pakaian bagi suami.

Jangan sesali jodoh. Khusnudzan pada Allah adalah yang terbaik. Allah mempersatukan kita dengan dia adalah rahmat. Sebab di luar sana, masih banyak gadis dan perjaka yang belum bahkan tidak dikaruniai jodoh oleh Allah. Bersyukur, kita menjadi perempuan atau lelaki yang memiliki pasangan. Sebab di luar sana, masih banyak yang bahkan rela melakukan apa saja hanya untuk sekadar status pernikahan.

Insya Allah, suami atau istri kita adalah jalan kita ke surga. Dien kita sudah setengahnya sempurna. Jangan mengurangi kesempurnaan itu dengan sikap menyesali atau bahkan meratapi jodoh, yang itu berarti meratapi takdir Allah. Padahal, sebagai Muslim kita tentu paham, bahwa salah satu tanda-tanda orang bertaqwa ialah yang senantiasa yakin dengan kuasa Allah. Dan taqwa adalah kesempurnaan kita yang setengah lagi. Semoga dien kita selalu sempurna dengan kehadiran pasangan kita, dan ketaqwaan kita pada takdir-Nya. 

KISAH KESETIAAN...

Sebuah Kebersamaan

Seekor anjing yang terlantar dijalanan melihat seorang yang sedang berjalan lewat dihadapannya lalu anjing tersebut mengikutinya sampai dirumah orang itu. Anjing itu tidak mau berpisah dari orang tersebut sehingga akhirnya anjing itu ditampung dan dirawat dirumahnya dengan baik dan tulus.

Setiap pagi ketika orang itu hendak pergi berangkat kerja anjing tersebut selalu ikut mengantarkannya sampai ke stasiun. Demikian pula setiap sore anjing tersebut selalu menjemputnya di stasiun yang sama.

Sampai suatu ketika sebagaimana biasa ketika pagi sang anjing mengantarkan sang majikan menuju stasiun dan ternyata sang majikan tersebut setelah sampai di tempat kerjanya meninggal dunia karena ajalnya telah datang. Pada sore harinya seperti biasa sang anjing menjemput sang majikan ke stasiun dan ternyata sang majikan tidak datang karena telah meninggal dunia dan sang anjing tersebut tidak tahu kalau majikannya meninggal dunia di tempat kerjanya. Setelah lama ditunggu dan tidak juga muncul akhirnya anjing itu pulang.

Ceritanya tidak hanya sampai disini saja, karena ternyata setiap sore anjing tersebut selalu menjemput sang majikan di stasiun dan pulang kembali setelah mendapati bahwa majikannya masih belum juga pulang. Anjing tersebut tidak putus asa dan berusaha untuk selalu menjemput majikannya setiap sore di stasiun. Hal ini dilakukan oleh sang anjing sampai SEPULUH TAHUN sebagai bukti kesetiaannya kepada sang majikan yang telah berbuat baik kepadanya sampai akhirnya anjing itupun meninggal dunia di stasiun tersebut ketika menjemput majikannya.

SUBHANALLAH!!! Seekor anjing mengerti tentang arti kesetiaan kepada orang yang pernah berbuat baik kepadanya. Bagaimana dengan kita????

[Kisah ini diceritakan oleh Al-Ustadz Fariq Gasim Anuz -Hafidhahullah di masjid An-Nur Jagalan-Saleyer Malang]

PENJAGA KEBUN DELIMA














Dikisahkan, ada seorang mantan budak kurus yang dimerdekakan oleh tuannya. Namanya Mubarak. Setelah merdeka, dia bekerja pada seorang pemiliki kebun sebagai buruh. Suatu hari, sang tuan mengunjungi kebunnya bersama dengan beberapa sahabatnya. Dipanggillah Mubarak, "petikkan kami beberapa buah delima yang manis!," pintanya.


Bergegaslah Mubarak melaksanakan perintah sang tuan. Dia memetik beberapa buah delima dan diserahkannya kepada sang majikan dan beberapa sahabatnya tadi.

Namun, ketika majikannya mencicipi delima yang dipetik Mubarak, tak satupun ada yang manis. Semuanya masam. Sang majikan marah dan menanyai mubarak, "apa kamu tak bisa membedakan delima yang manis dan yang masam?"


"Selama ini Anda tak pernah mengizinkan saya makan barang sebuahpun, bagaimana saya bisa membedakan mana delima yang manis dan yang masam?," jawab Mubarak. 


Sang tuan merasa kaget dan tak percaya, bertahun-tahun bekerja di kebun itu, tapi Mubarak tak pernah makan satu buahpun. Maka ia menanyakan hal itu kepada tetangga-tetangganya. Mereka semua menjawab, Mubarak tak pernah makan delima barang sebuahpun.


Singkat cerita, selang beberapa hari, sang tuan datang menemui Mubarak untuk dimintai pendapatnya. "Aku hanya punya seorang anak perempuan, dengan siapa aku harus menikahkannya?"


Mubarak menjawab dengan tenang, "tuan, orang Yahudi menikahkan karena kekayaan, orang Nashrani menikahkan karena ketampanan, orang Jahiliyah menikahkan karena nasab kebangsawanan, sedangkan orang Islam menikahkan karena ketakwaan. Tuan termasuk golongan mana silahkan tuan menikahkan putri tuan dengan cara mereka!"


Pemilik kebun itu berkata, "demi Allah, aku hanya akan menikahkan putriku atas dasar ketakwaan. Dan aku tidak mendapati laki-laki yang lebih bertakwa kepada Allah melebihi dirimu. Maka aku akan menikahkan putriku denganmu."


Subhanallah, Mubarak menjaga dirinya dari makan buah delima di kebun yang dia bekerja di sana karena belum pernah diizinkan oleh pemiliknya, namun akhirnya Allah anugerahkan kebun itu beserta pemiliknya kepadanya. Balasan memang sesuai dengan amal. Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik. 


Seorang Arab Badui menceritakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memegang tanganku kamudian mengajariku sebagian yang telah Allah ajarkan padanya. Beliau bersabda, 



إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئًا اتِّقَاءَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا أَعْطَاكَ اللَّهُ خَيْرًا مِنْهُ


"Sesungguhnya, tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena rasa takut kepada Allah 'Azza wa Jalla melainkan Allah akan memberikan kepadamu yang lebih baik darinya. " (HR. Ahmad)


Maka dari rumah tangga yang dibina Mubarak atas dasar ketakwaan tadi, lahirlah seorang syaikhul Islam, ulama besar, muhaddits ternama, mujahid yang pemberani, seorang kaya yang dermawan; Abdullah Ibnu Mubarak rahimahullah.

Ketika Jilbab Berbicara
















Jilbab 1 :

“ aku sedih….dulu diriku begitu diperlakukan istimewa. Diriku begitu dicari setiap kali seorang wanita akan keluar rumah atau ketika ada tamu laki-laki bukan muhrim yang bertandang kerumah. Tapi kini..lihatlah aku! Aku tak lebih dari selembar kain yang hanya sekedar menutupi kepala saja,,,tapi tidak dijadikan sebagai penjaga hati. Meski aku dihiasi sebegitu indahnya dengan rangkaian manik permata kain,,tapi itu tak berguna!

Jilbab 2 :

Aku tak ubahnya seperti sampah! Seindah-indahnya aku, ternyata tak bisa memikat hati dan iman wanita ini. coba lihat….awalnya aku bahagia ketika dia mengenakan aku, sungguh aku bahagia! Aku membayangkan setiap saat akan terus menutupi auratnya yang indah dan bagus itu. tapi ternyata……..dia mengenakan aku hanya untuk mendapat simpati dari orang-orang.

Jilbab 3 :

Aku bahagia…..! Diriku kini menjadi pengawal malu seorang wanita. Meski diriku lebar dan dibilang kuno dan sampai jadul,,tapi dia begitu memperlakukan aku istimewa. Dia selalu merapatkan aku hingga tak ada auratnya yang terlihat sedikitpun. Gara-gara aku,,dia selalu menundukkan pandangan, gara-gara aku juga dia pernah menangis karena berbuat sebuah kesalahan kecil. Karena itulah aku tak peduli lagi sekalipun panasnya matahari selalu menyengatku setiap hari…karena aku bangga menjadi penutup diri, hati dan imannya…

Jilbab 1 :

Aku malu..! meski diriku sudah menutupi sebagian auratnya tapi kenapa aku selalu diikutkan setiap kali dia bertemu lelaki pujannya dan berdua-duaan ditempat sepi? Sungguh…aku jijik tiap kali lelaki itu dengan mudahnya menyentuh tangannya, bahkan memeluknya dan menyandarkan kepalanya di dada lelaki itu. Lalu apa gunanya aku dipakai di kepalanya itu? apakah hanya untuk menutupi ketombenya saja atau rambutnya yang rontok itu? arrghh….aku ingin lari tiap kali dia mengajakku kencan dengan lelaki itu,,tapi dia memasangku amat erat….oh Tuhan….maafkan aku!

Jilbab 2 :

Ya..dia ternyata seorang artis cantik yang sedang ditawari berakting sebagai wanita sholehah. Demi mendukung perannya itulah, dia membeliku dan mengenakan aku! munafik! Setelah selesai syuting, dengan kejamnya dia melemparku diantara tumpukan pakaian yang bekas dia pakai. Dan kembali dia mengenakan pakaian mini-nya dan bersolek seperti badut. Jika bertemu teman-teman lelakinya tanpa malu dia tempelkan pipinya yang mulus itu ke pipi lelaki manapun yang menyapanya…….Ah h……aku merasa dilecehkan!

Jilbab 3 :

Subhanallah….dia memperkenalkan aku dengan teman-temannya yang rambutnya masih terurai indah… dengan bahasa yang lembut dia memujiku setengah mati! Ahh..bangganya aku menjadi penutup dirinya….dan tahukah kau,,dia ini cantik meskipun tertutup rapat olehku. Dan banyak yang suka padanya,,tapi pernah dia menolak seorang lelaki hanya karena aku! Tuhan….denganku saja dia sudah merasa malu,,bagaimana malunya dia padaMu ya Tuhan?

Jilbab 1 :

Sudah cukup! Aku muak! Ternyata bukan hanya lelaki “bejat” itu yang dibiarkannya menyentuh kulitnya yang mulus itu. Tapi hampir semua teman lelakinya, meskipun tidak sejauh sentuhan lelaki itu. Meski aku ada menutupinya, tapi dia seolah tak menganggapku ada! Dia biarkan teman lelakinya memainkan ujung-ujung diriku, bahkan dia biarkan aku terbuka dan memperlihatkan sedikit ujung rambutnya itu! ahh..Tuhan…aku tak mau lagi menjadi penutup wanita ini! Tidak !!

Jilbab 2 :

Karena aku dia menjadi semakin terkenal,,,ya.. dia dikenal sebagai artis yang baik dan bersahaja. Ahh….aku tak sudi menjadi pendukung ketenarannya yang penuh tipu daya itu!

Jilbab 3 :

Karena akulah dia dijadikan Tuhan sebagai bidadari penghuni SurgaNya yang indah….dia berhasil menghiasiku dengan malu, iman dan takut kepada Tuhannya… aku tak hanya selembar kain baginya…tapi lebih dari itu!

^ _ ^ Salam Santun Uhkwa Sahabt Fillah,,,

Kamis, 13 Desember 2012

Mengetuk Pintu Surga Dengan Lapar















Assalamualaikum wr wb

Sahabatku rahimakumullah

Dalam hadits2 yang sampai kepada kita, Rasulullah Saw adalah pribadi yang sering kali merasakan lapar.

Dalam Shahih Muslim ‘Umar menceritakan: “Aku pernah melihat Rasulullah SAW melewati harinya tanpa ada sesuap makanan pun mengisi perutnya.

Dalam kitab Musnad dan Sunan al-Tirmidzi dari Ibn ‘Abbas menceritakan: “Rasulullah SAW pernah melewati tiga hari dalam keadaan kelaparan, sementara keluarganya tidak menemukan jamuan malam sekalipun pada hari-hari itu. Paling barter, roti mereka adalah roti gandum.”

Imam Ahmad meriwayatkan dari Waki’ dari ‘Abd al-Wahidin Aiman, dari ayahnya, dari Jabir yang menceritakan: “Ketika melakukan penggalian parit untuk perang Khandaq, Rasulullah SAW merasakan kelelahan dan kelaparan sampai-sampai beliau mengikat batu pada perutnya untuk menahan lapar.”

14 Abad lalu, sebelum para ahli Kedokteran modern meneliti secara ilmiah bahwa lapar bisa menyembuhkan berbagai penyakit, Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita agar sering-sering berlapar-lapar ria

Mengapa Rasul memilih yang demikian (lapar)? Padahal Beliau pernah ditawari kunci semesta harta simpanan dunia, akan tetapi beliau malah menampiknya dengan halus. Beliau bersabda: “Aku hanya ingin lapar sehari dan kenyang sehari. Kalau aku kenyang, maka aku menundukkan diri di hadapan-Mu dan mengingat-Mu. Akan tetapi kalau kenyang akan memuji dan bersyukur pada-Mu.”

Dalam kitab Musnad Al-Harits, Abu Usamah meriwayatkan dari Anas bahwa Fathimah datang menemui Rasulullah SAW dengan membawa sepotong roti. Beliau Saw bertanya: “Apa ini Fathimah?”

Fathimah menjawab: “Cobalah engkau rasakan saja wahai ayahku. Karena hari-hari ini aku tidak merasa tenang sebelum membawa sepotong roti ini kepadamu.”

Rasulullah SAW bersabda; Ketahuilah, ini makanan pertama yang masuk ke mulut ayahmu selama tiga hari.”

Dari manusia suci yang tidak pernah makan kenyang tiga hari berturut-turut itu keluar perintah agar kita terbiasa mengetuk pintu surga. Dengan apa?

Diriwayatkan pada suatu ketika dalam dialog dengan istrinya, Siri Aisyah ra, Rasulullah Saw berkata : “Wahai istriku, sering-seringlah kamu mengetuk pintu surga”
Aisyah tidak segera menjawab. Ia masih bingung.Apa yang dimaksud dengan ucapan suaminya.
“Mengetuk pintu surga ?” tanya Aisyah seakan ingin mempertegas ucapan Rasul.
“Ya, benar. Kamu harus sering mengetuk pintu surga ” jawab Rasulullah.
“Dengan cara apa kami mengetuk pintu surga, sedangkan kami masih didunia ?” tanya Aisyah.
“Sangatlah mudah caranya. Ketuklah pintu surga dengan rasa lapar. Karena dengan begitu, setan tidak akan mengganggumu”
“Setan tidak mengganggu kami ?”
“Benar. Seandainya setan tidak berkeliaran di hati anak Adam niscaya mereka bisa melihat kerajaan langit (temasuk surga) “Jawab Rasul.
Sebelum Aisyah bertanya lagi, Rasulullah SAW menimpahi, “Sesungguhnya Setan masuk ke tubuh anak Adam melalui jalan darah. Maka persempitlah aliran darah itu dengan rasa lapar.”

Dari sisi kesehatan terbukti bahwa menahan lapar apabila dilakukan secara benar (berpuasa), ternyata dapat mengendalikan berbagai jenis penyakit seperti diabetes, darah tinggi, kolesterol tinggi, maag hingga kegemukan. Dengan menahan lapar (berpuasa) maka organ vital ini dapat istirahat selama 14 jam. Saat kita menahan lapar karena Puasa akan dapat mengaktifkan sistem pengendalian kadar gula darah. Apabila kadar gula darah turun, maka cadangan gula dalam bentuk glikogen yang ada di hati mulai kita gunakan.

Lapar yang kita rasakan di siang hari pada saat berpuasa sesungguhnya merupakan anugerah dari Allah sebagai bentuk penyempitan gerak syetan, karena syetan beredar pada diri anak Adam melalui peredaran darah, seandainya saja syetan tidak mengelilingi kalbu anak Adam, maka sesungguhnya anak Adam bisa melihat kerajaan langit, dengan puasa inilah dapat menghancurkan syahwat.

Puasa Ramadhan hakekatnya bukan sekedar menahan lapar, tapi lebih dari itu yaitu meninggalkan seluruh sifat tercela keakuan, keegoisan diri yang bermuara pada nafsu pribadi, sehingga ia bisa benar-benar merasakan ”rasa laparnya kaum dhuafa”, serta dibalik semua itu ia juga bisa benar – benar mengekang dari segala keinginan nafsu pandangan, lisan, pendengaran, maupun perilakunya serta lintasan fikir dan bisikan hati dari segala sifat sombong, hasud, dan dengki.

Namun demikian, kita harus berhati – hati jangan sampai termasuk dalam kelompok yang oleh Rasulullah Saw disebut puasa yang sia-sia, yang hanya akan memperoleh lapar dan dahaga.

Rasulullah Saw bersabda, “Betapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan sesuatu, kecuali lapar dan dahaga saja!” (HR. an Nasa’i, Ibnu Majah).

Marilah kita semaksimal mungkin mengikuti perintah Rasulullah Saw, untuk sering-sering mengetuk pintu Surga, dengan lapar (puasa).

Semoga Allah Swt kelak membukakan pintu Surga-Nya yang bernama Ar Rayyan, yang khusus Allah sediakan untuk orang yang berpuasa, bagi kita semua dan juga anak2 keturunan kita yang saat ini mengetuk-ngetuk pintu Surga dengan lapar karena menjalankan ibadah puasa. Aamiin YRA

Wallahu a’lam bissawab

Allahumma shali ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad

Baraka Allah fikum. Aamiin

COWOK BUTA & CEWEK BERHATI MULIA (Sebuah Kisah)












Cowok: yang, aku pengen banget ketemuan sama kamu, tapi aku malu sama kamu..
Cewe: malu kenapa..?
Cowo: aku malu karena aku tidak sempurna..
Cewe: aku mencintaimu apa adanya, aku sudah sayang banget sama kamu dan aku terima kamu apa pun adanya dirimu..
Cewo: tapi aku buta yang..

Hingga suatu saat si cowo mendapatkan donor mata, dan setelah melewati

 berbagai pengobatan akhirnya si cowo itu bisa melihat normal.

Lalu si cowo berkata pada cewenya.

Cowo: sayang, aku sudah sembuh dan aku sudah bisa melihat..
yuk sayang, kita ketemuan..
cewe: tapi aku malu ketemu sama kamu

Dan setelah lama membujuk, akhirnya si cewe mau ketemuan juga.
Saat si cowo dan si cewe bertemu, si cowo terkejut melihat si cewe yang ternyata buta. Lalu cowo berkata dengan kecewa.

Cowo: ternyata kamu juga buta sama kaya aku dulu.. Pantes kamu suka sama aku.. :(

Setelah berkata seperti itu, si cowo memutuskan si cewe dan pergi dari hadapannya.

Hinnga pada suatu hari si cowo itu mendapatkan kabar bahwa si cewe tewas tertabrak mobil.
Si cowo berniat untuk melihat yang terakhir kalinya, tapi saat si cowo hendak pulang, ibu si cewe menghampiri dan memberikan sebuah tulisan dari si cewe, isinya :

"Sayang terima kasih atas kasih sayang kamu ke aku, jujur aku senang banget sudah bisa mendonorkan kedua mataku buat kamu..
Semoga mata pemberian dari ku bisa menjadi berguna bagi hidupmu.. I LOVE YOU FOREVER.."

Setelah membaca surat itu, si cowo menangis dan menyesal.
Tapi semuanya telah terjadi, si cewe pun sudah tidak bisa kembali ke dunia lagi..

Jangan sia-sia kan pasanganmu yg sudah mencintaimu apa adanya...

TETAP TERSENYUM DALAM KEKECEWAAN








Kenapa kita harus bersedih hati berkepanjangan?
Ketika sesuatu yang sudah ada di tangan terlepas dari genggaman kita?
Bukankah ALLAH sedang menguji kadar keikhlasan kita?

Kenapa kita harus larut dalam kekecewaan yang teramat dalam?
Ketika sebuah keinginan tak kunjung menjadi kenyataan?

Bukankah ALLAH sedang menguji sebatas mana kesabaran kita?

Kenapa kita harus terus menerus menangis dan meratap?
Ketika sebuah kebahagiaan yang kita miliki hancur begitu saja karena pengkhianatan?
Bukankah ALLAH sedang ingin menguji seberapa besar kadar ketawakkalan kita kepada_NYA ?

Dan ketika ujian serta cobaan datang silih berganti.
Kenapa kita harus berputus asa?
Bukankah ALLAH tidak akan menguji hamba-hambanya_NYA dengan suatu ujian di luar batas kemampuannya?

( La Yukallifullahu Nafsan Illa Wus'aha )

"ALLAH tidak akan membebani seseorang (hamba_NYA) melainkan sesuai dengan kemampuannya." [Al-Baqarah : 286]

Ketika kita bisa menerima apapun yang menjadi ketetapan_NYA dengan hati penuh kelapangan dan keikhlasan,
Maka yakinlah hidup kita akan jauh lebih indah.
Hatipun akan semakin dekat dengan ketenteraman.
Insya Allah.

"SUKA..., SAYANG..., CINTA..."













* Saat kau MENYUKAI seseorang,
kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
* Saat kau MENYAYANGI seseorang,
kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
* Saat kau MENCINTAI seseorang,
kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

* SUKA adalah saat ia menangis,
kau akan berkata “Sudahlah, jgn menangis.”
* SAYANG adalah saat ia menangis,
dan kau akan menangis bersamanya.
* CINTA adalah saat ia menangis,
dan kau akan membiarkannya menangis dipundakmu sambil berkata,
“Mari kita selesaikan masalah inibersama-sama.”

* SUKA adalah saat kau melihatnya,
kau akan berkata, ”Ia sangat cantik dan menawan.”
* SAYANG adalah saat kau melihatnya,
kau akan melihatnya darihatimu dan bukan matamu.
* CINTA adalah saat kau melihatnya,
kau akan berkata, ”Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku..”

* Pada saat orang yang kau SUKA menyakitimu,
maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
* Pada saat orang yang kau SAYANG menyakitimu,
engkau akan menangis untuknya.
* Pada saat orang yang kau CINTA menyakitimu,
kau akan berkata, ”Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan.”

* Pada saat kau SUKA padanya,
kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
* Pada saat kau SAYANG padanya,
kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
* Pada saat kau CINTA padanya,
kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus…

* SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
* SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
* CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.

* SUKA adalah hal yang menuntut.
* SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
* CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.


Tapi ingatlah:

Hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati.

Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi.

“Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.” 

WANITA DAN PRIA


















Bismillahirrahmanirrahim

Wanita adalah:
1. Orang yang akan mendampingimu seumur hidup.
2. Orang yang akan melahirkan anak mu, walau dengan penuh rasa sakit.
3. Orang yang merawatmu sampai tua.
4. Orang yang akan merawatmu pada saat kau sakit.
5. Orang yang akan selalu mendukung walau kau gagal berpuluh" bahkan beratus" kali.
6. Orang yang memberikan hidupnya untukmu.
Bahkan ia membuang egonya demi bersamamu.
Bahkan saat kau menyakitinya, ia tetap berada ϑî sampingmu..

Sedangkan Pria adalah..
1. Orang yang akan menjagamu seumur hidupmu.
2. Orang yang berkorban untukmu.
3. Orang yang menafkahimu.
4. Orang yang merawatmu pada saat kau sakit.
5. Orang yang memelukmu pada saat kau sedih.
6. Orang yang ingin membuatmu bahagia.

Mereka sama berharganya, hanya saja mereka mempunyai perbedaan"
yang kadang membuat mereka menyakiti 1 sama lain,
dan itu hanya dapat diatasi dengan pengertian dari kedua belah pihak.
Hidup itu singkat... Terlalu singkat untuk berbagai pertengkaran...
Mengapa tidak kau bahagiakan saja pasanganmu,
dan mengisi hari" kalian dengan penuh cinta,
dan membuat pasanganmu tersenyum lebih lebar tiap harinya?
Bukankah itu lebih baik dan bahagia dibanding saling menyakiti? :)
Walaupun banyak hal, dimana kenyataannya tak mudah untuk dilalui,
bahkan terkadang enggan untuk melaluinya.
Dan jangan mempertahankan ego yang akhirnya merusak dirimu dan orang lain.

Melihat ke atas : memperoleh semangat untuk maju.
Melihat ke bawah : bersyukur atas semua yg ada.
Melihat ke samping : smangat kebersamaan.
Melihat ke belakang : sebagai pengalaman berharga.
Melihat ke dalam : untuk instropeksi &
Melihat ke depan : untuk menjadi lebih baik ...

Dari air kita belajar ketenangan.....
Dari batu kita belajar ketegaran.....
Dari tanah kita belajar kehidupan.....
Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri.....
Dari padi kita belajar rendah hati.....
Dari TUHAN kita belajar tentang kasih yang sempurna......
Karena tidak ada orang yang sempurna..

Minggu, 09 Desember 2012

... MAAFKAN AKU, DUHAI AYAH DAN IBU ...














Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Duhai Ayah, Ibu, maafkan Aku, ini sudah kodrat Ku. Aku lahir kedunia belum cukup pada waktunya Delapan bulan 2 hari, tepat pada tanggal 3 Oktober 2006, jam 11, 45 den
gan bantuan operasi di RS Permata Ibu.

Bahagia sekali rasaya, ketika pisau bedah menyentuh kulit plasenta yang membungkusku. Bahagia sekali rasaya aku akan berkumpul dengan keluargaku. Tapi takdir berbicara lain Allah punya rencana lain nafasku, !!! Kondisi nafasku tidak seperti yang lain. Aku harus hidup, aku harus hidup, aku ingin berkumpul dengan keluargaku.

Tidak lama kemudian aku mendengar suara azan di telingaku. Aku berfikir inikah Orang tuaku, inikah ayahku yang bahagia melihatku dan mengumandanka azan di telingaku. Tapi apa daya RS di mana tempatku dirawat tidak mempunyai alat yang akan menolongku.Aku dipindah kan RS Sentra Medika untuk mendapat bantuan agar nafasku bisa sempurna.

Satu hari, dua hari keadaanku sedikit membaik, aku bisa menagis, aku bisa merasakan sentuhan tangan ayahku ketika dia tahu aku sudah bisa menangis. Aku juga mendengar dia berkata, anakku, kamu harus kuat, kamu harus hidup. Ini ayah. Dan terlihat jelas air mata kebahagiaan mengucur dari matanya.

Tapi, dengan alasan terlalu jauh aku dipindahkan lagi ke RS Fatmawati pada tanggal 5 Oktober 2006 oleh ayahku. Aku dipindahkan dengan ambulan. Di dalam hatiku. Aku bertanya. Ayah mau dibawa ke mana aku, Ayah apa aku ingin bertemu Ibu. Setelah sampai aku sadar bahwa aku masih belum sempurna, bahwa aku masih harus berjuang untuk menyempurnakan diriku. Satu hari aku di sini, terasa badanku lemas sekali. Aku susah sekali bernafas. Ayah, aku harus hidup.

Hari kedua aku di sini, diruang kecil yang penuh dengan selang kondisi tubuhku semakin menurun. Orang yang ada disekelilingku, dengan kemampuanya sebagai seorang perawat dan Dokter berusaha untuk menolongku. Banyak sudah benda-benda yang masuk ke tubuhku.

Di saat tidak ada kepastian yang terjadi pada diriku aku mendengar langkah lemas menghampiriku jauh bukan di dekatku. Dia melihatku, dia memandangku, dari kejauhan. Tapi aku dapat mendengar, dia menangis, dan dia berkata, nak ini ibu, ingin sekali ibu memeluk dan menciumu. Ingin sekali ibu memberimu susu. Tapi ibu tidak bisa, ibu hanya berharap kamu harus kuat, ibu hanya berharap kamu harus hidup.

Ibu, …ibu… aku berteriak, tapi dia tidak mendengar, semua orang tidak bisa mendengar teriakanku… aku pandangi dia, dia terus saja menangis. Oh Ibu, . Andai aku bisa menghampirimu aku ingin memelukmu, aku ingin dekapanmu. Aku mau kau tersenyum untuku.

Hari ketiga keadaanku semakin parah. Dokter memutuskan untuk memasukan selang ventilator dan kemudian darah mengalir dari dalam selang kecil masuk ke tubuhku. Tubuhku semakin bengkak dan aku semakin tidak bisa bergerak. Hingga hari keempat keadaanku semakin parah dari mulutku keluar carian berwarna merah…

Hari kelima. Dokter yang menanganiku sudah mulai putus asa. Kemudian jam 11.30 ibu menelphon ayah. Karena dokter ingin bicara. Entah apa yang dibicarakan aku melihat ayah begitu gelisah, begitu gunda bahkan sedih sekali. Sore hari menjelang maghrib ayahku pergi untuk mengambil darah untukku lagi. Jam 11.30 malam dia sampai dan menyerahknnya ke Perawat. Ayah, Ibu, aku sudah tidak kuat, aku sudah tidak bisa lagi bernafas.

Sesosok telah menghampiriku. Dia mengajaku, dia ingin mengajakku jauh dari sini. Jauh dari penderitaan dan kesedihan. Lembut tangannya menariku dari box kecil yang memenjarakanku. Dia membisikan kata-kata kepadaku, “Wahai Irsyad, Kamu telah dipanggil Allah. Allah memanggilmu untuk pulang. Mari pegang tanganku dan ikutlah bersamaku menghadap sang kuasa, sang pencipta. Zat yang menciptakanmu.”

“Ayah dan Ibumu hanyalah tempat di mana kamu akan dititipkan kalau memang kamu diizinkan untuk hidup. Tapi Allah lebih cinta kamu sehingga Dia memanggilmu untuk pulang.”

Jam 2.30 pagi aku menghembuskan nafas terakhirku. Aku pulang ke tempat di mana aku diciptakan. Ayah, Ibu, maafkan Irsyad. Aku tidak bisa bersama kalian. Aku cinta kalian. Tapi Allah lebih sayang padaku. Dia tidak mau aku menderita, dia tidak mau kalian menderita karenaku.

Ayah, Ibu, walaupun aku tidak bersamamu tapi cinta dan sayangku selalu mengiringi kepergianku. Aku memang hanya hidup satu minggu, tapi aku yakin bahwa kalian berdua sangat mencintaiku. Ayah Ibu doaku selalu untukmu. Selamat tinggal Ayah, ibu dan kedua Kakakku. Aku mohon maaf, karena aku tidak bisa bersama kalian semua. Semoga Allah memberikan ketabahan yang kuat untuk kalian semua. Kalian harus meneruskan hidup sampai Allah akan memanggil kalian sehingga nanti kita bisa bersatu disatu tempat yang akan telah diberikanNya.

Selamat tinggal keluargaku tercinta walaupun aku tidak bisa bersamamu. Doa dan cintaku selalu bersamamu…

Terima kasih ibu, atas perjuanganmu mengandungku selama 8 bulan 2 hari. Cintaku selalu menyertaimu selamanya. Ayah, cinta dan ketulusanmu padaku tidak bisa aku balas dengan jiwaku. Aku cinta padamu ayah. Dan aku akan selalu mendoakanmu.

Kakak-kakakku, kelak nanti kita pasti akan bertemu dan berkumpul. Jaga Ibu dan Ayah. Jadilah anak yang baik dansoleh, yang bisa melindungi keluarga dan kedua orang tua kita. Semoga Allah menyatukan kita di satu saat nanti, di tempat yang paling mulia di sisi-Nya.

Wassalam ...
Dari Ayah untuk anaku yang selalu dikenang Irsyad Ramadhan Lahir:3 oktober 06 Wafat:10 Oktober 06 ...

Wallahua’lam bish Shawwab ....
Barakallahufikum ....

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

*Hikmah Mengapa Daging Anjing Diharamkan*
















(Keterangan foto: Cacing-cacing pita kotor nan mematikan dicelah daging anjing)

Bismillaahirrohmaanirrohiim..

Setiap yang Allah perintahkan atau larang pasti terdapat hikmah atasnya. Jika Allah mengharamkan sesuatu pasti terdapat keburukan di dalamnya, jika Allah menghalalkan sesuatu pasti ada kebaikan di dalamnya untuk kelangsungan hidup manusia di bumi ini. Kali ini, kita akan membahas mengapa daging anjing diharamkan? adakah sebab
ilmiah yang dapat kita ketahui? Berikut penjelasannya.

Prof. Thabârah dalam kitab Rûh ad-Dîn al-Islâmi menyatakan, "Di antara hukum Islam bagi perlindungan badan adalah penetapan najisnya anjing. Ini adalah mu'jizat ilmiyah yang dimiliki Islam yang mendahului kedokteran modern. Kedokteran modern menetapkan bahwa anjing menyebarkan banyak penyakit kepada manusia, karena anjing mengandung cacing pita yang menularkannya kepada manusia dan menjadi sebab manusia terjangkit penyakit yang berbahaya, bisa sampai mematikan. Sudah ditetapkan bahwa seluruh anjing tidak lepas dari cacing pita sehingga wajib menjauhkannya dari semua yang berhubungan dengan makanan dan minuman manusia. [Taudhîhul-Ahkam, Syaikh Ali Bassâm, 1/137].

Benarlah sabda Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي إِنَاءِ أَحَدِ كُم فَلْيُرِقْهُ ثُمَّ لِيَغْسِلْهُ سَبْعَ مِرَارٍ

Bila seekor anjing minum dari wadah milik kalian, maka tumpahkanlah, lalu cucilah 7 kali. [HR al-Bukhâri no 418, Muslim no. 422.]

Dalam riwayat lain:

طَهُروْرُ إِنَاَءِ أَحَدِكُمْ إَِّا وَلَغَ فِيْهِ الْكَلْبُ أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ اُوْلاَهُنَّ بِالتُّرَابِ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, " Sucinya bejana kalian yang dimasuki mulut anjing adalah dengan mencucinya 7 kali, salah satunya dengan tanah" [HR Muslim no. 420 dan Ahmad 2/427]

مَنِ اقْتَنَى كَمبًا إِلاَّ كَلْبَ مَا شِيَةٍ أَوْ كَلْبَ صَيْدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمِ قِيْرَاطُ

Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak dan anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak satu qirâth (satu qirâth adalah sebesar gunung Uhud)." [HR. Muslim no. 2941].

Juga sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam :

أَيُّمَا أَهلِ دَارٍ اتَّخَذُواكَلْبُا إِلاَّ كَلْب مَا شِيَةٍ أَوْ كَلبَ صَا ئِدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِمْ كُلَّ يَوْمٍ قِيْرَاطَانِ

Penghuni rumah mana saja yang memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak atau anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak dua qirâth.[HR. Muslim no. 2945].

Demikian juga Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

مَنْ أَمْسَكَ كَلْبًا فَإِنَّهُ يَنْقُصُ كُلَّ يَوْمٍ مِنْ عَمَلِهِ قِيْرَاطُ إِلاَّ كَلْبَ حَرْثٍ اَوْ مَا شِيَةٍ

Barangsiapa memelihara anjing, maka amalan shalehnya akan berkurang setiap harinya sebesar satu qirâth, selain anjing untuk menjaga tanaman atau hewan ternak. [HR Muslim no. 2949].

Dari Abu Mas'ûd Radhiyallahu 'anhu beliau berkata:

أََنَّ رَسُو لَاللَّهِ صَلَى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَم نَهَى عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَمَهْرِ الْبَغِيِّ وَحُلوَانِ الْكَا هِنِ

Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hasil penjualan anjing, mahar (hasil) pelacur, dan upah dukun. [Diriwayatkan oleh Imam, Ahmad 4/118-119, 120, al-Bukhâri 7/28 dan Muslim no. 1567.]

Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu yang berbunyi, bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:

كُلُّ ذِينَابٍ مِنْ السِّبَاعِ فَأَكْلُهُ حَرَامُ

Semua yang memiliki gigi taring dari hewan buas maka memakannya haram. [HR Muslim 1933]

Meskipun demikian, bukan berarti apa yang Allah ciptakan adalah sia-sia atau tidak ada manfaatnya. Karena Allah menciptakan alam semesta ini dengan tujuan yang haq (benar), dan Allah hendak menguji dari hamba-hambaNya siapa yang terbaik perbuatannya, dan Allah menguji siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang masih ragu-ragu.

Lalu apa manfaat anjing? binatang yang satu ini dapat dimanfaatkan untuk menjaga hewan ternak atau juga bisa dijadikan hewan pemburu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنِ اقْتَنَى كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ كَلْبَ صَيْدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ

"Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak dan anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak satu qiroth (satu qiroth adalah sebesar gunung uhud)." [HR. Muslim]. 'Abdullah mengatakan bahwa Abu Hurairah juga mengatakan, "Atau anjing untuk menjaga tanaman."

Jadi anjing dapat dimanfaatkan untuk menjaga binatang ternak dan khusus untuk berburu setelah dilatih terlebih dahulu. "Jika kamu melepas anjingmu, maka sebutlah asma' Allah atasnya (Bissmillah), maka jika anjing itu menangkap untuk kamu dan kamu dapati dia masih hidup, maka sembelihlah." [HR. Bukhari dan Muslim]
Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya sempurnalah semua kebaikan..

Lelaki Membaca Al-Quran Dalam Keadaan Koma














Seorang pemuda yang bertugas sebagai Imam di sebuah mesjid di jordan telah mengalami koma. Namun satu kejadian yang luar biasa menimpa pada pemuda itu, pemuda itu tiba-tiba membaca al-quran ketika sedang koma.

Remaja Jordan yang bertugas sebagai imam itu mengalami kecelakaan dalam sebuah musibah yg menimpa dirinya, ketika dalam keadaan koma tiba tiba saja pemuda tersebut membaca Al-Quran Al-Karim dalam keadaan yang tidak sadarkan diri setelah keluar dari ruang operasi bedah Subhanallah, apa jua kelakuan atau perkataan yang kita gerakkan semasa kita sadar diri, Allah SWT akan gerakkan secara automatik apabila kita dalam keadaan tidak sadar.


Inilah maksud kata-kata Imam Al-Ghazali yang mengatakan ” apa saja perbuatan kita di dunia adalah gambaran perbuatan kita di alam Akhirat nanti “. Betapa malunya kita dihadapan Allah SWT apabila kita berkelakuan tidak senonoh dihadapan Allah SWT di Akhirat nanti.

Semoga Allah SWT memberi semangat kepada kita semua untuk melakukan ibadat dan menjauhkan kita semua daripada melakukan kejahatan, agar kita berkelakuan dan berkata-kata dengan perkataan terbaik dihadapan Allah SWT nanti, Aamiin Ya Rabbal Alamin.