Rabu, 07 November 2012

NASEHAT CINTA SEORANG IBU KEPADA PUTERINYA.








Anakku,,,,,
Allah melihat sedekat apa lisanmu dengan hatimu saat kau berdoa meminta yang terbaik bagi hidupmu, tetapi kau malah berpaling saat Dia mengabulkannya karena kau tidak melihat dengan mata hatimu kepadanya.
Mengapa kau bisa sedemikian jahat kepada dirimu sendiri padahal Allah memberimu banyak tetapi engkau masih saja sombong dan angkuh kepadaNya. Kapan dirimu memperbaiki dan menebus kesalahan-kesalahanmu, nak?

Bukankah seharusnya dirimu mendekatkan lisanmu dengan hatimu kepadaNya dengan memperbanyak berbuat kebaikan, bersahabatkan orang-orang baik dan melakukan yang dikerjakan orang-orang yang masa depannya cemerlang. Bukankah harusnya kau bersungguh-sungguh berbuat kebaikan demi bahagiamu sendiri?

Anakku,,,,,


jangan mengulangi pahit getirku, ibumu. Raihlah bahagiamu dengan melayakkan diri menjadi perempuan istimewa bagi lelaki sholeh yang kelak mempersunting dirimu dan mencintaimu karena Allah. Bagikanlah rasa cinta dan kasih sayang yang aku berikan kepadamu dengan tulus bersamanya. Meski kau pernah berkata ingin menyelamatkan dunya, percayalah bahwa suatu saat kau akan berhenti begitu dan mulailah menyelamatkan diri dan keluargamu dari jurang kebinasaan dan kesia-siaan hidup seperti cinta dunya. Itu sudah luar biasa harganya, anakku. Percayalah!

Anakku,,,,


pahamilah kata-kataku. Aku, ibumu telah lama menanamkan nasehat cinta ini sejak dirimu belum lahir dan kini dirimu menjadi seorang perempuan dewasa yang harus bertanggung jawab kepada masa depanmu sendiri. Berubahlah dengan sungguh-sungguh demi meraih bahagiamu sendiri.

Aku, ibumu yang menyayangi dan mencintai dirimu karena Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar