Kamis, 23 Februari 2012

MUHASABAHLAH WAHAI DIRI


Mari sejenak merenung dan berfikir
setiap kali kita terbangun dari tidur
Hanya kalimat Syukur yg terucap dari bibir
Kerana Allah masih memberi kesempatan menatap fajar..
dan merasai hembusan bayu pagi yg menyusup celah jendela
kita merasakan,Tak ada yg berbeza
Semuanya masih seperti sediakala
Kemudian kita teruskan langkah kehidupan dan
berdoa dengan harapan agar selamat sampai tujuan
Dengan bimbingan-Nya kita tidak pernah salah melangkah
Tidak melihat yg dilarang, tak menjamah yang tidak halal
Tidak menjamah yg bukan hak, dan tidak mendengar yang batil
Sedar atau tidak setiap waktu yg dilalui
Pasti akan diminta pertanggung jawabannya nanti dan
semua liku-liku perjalanan yg telah kita lalui
Begitu juga seluruh panca Indera yang telah kita miliki
akan berbicara apa adanya tanpa sedikitpun ditutupi
Setiap hari menangis dan memohon redha-Nya
tetapi setiap hari juga melakukan kesalahan yg sama
Hari ini berbuat dosa,esok sibuk bersujud,
meluluhkan air mata menyusun kalimah doa,
menganyam permohonan semoga
Allah menghapuskannya
Sahabat, Jangan bertangguh lagi.
Boleh saja sedetik kemudian
Kita tak lagi sempat memohon Ampun atas dosa yg kita lakukan
Lupakah kita bahawa waktu begitu cepat berlalu tanpa kita sedari
Lupakah kita bahwa menyesal di akhirat sedikitpun tidak bererti
Bagaimana Jika hari esok tak pernah tiba?
Padahal seharian berenang dilautan dosa
Dan belum sempat meminta ampunan kepada-Nya
Bagaimana Jika mata ini tak terbuka setelah sepanjang malam terlelap?
Bagaimana jika keriangan bersama keluarga semalam adalah yang terakhir kalinya.
Ketika esok hari Roh itu menangis bersedih melihat jasad yg terbujur kaku berselimut putih
Jasad yg penuh dosa, penuh kemunafikan kepada tuhan dan manusia..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar