Rabu, 10 Juli 2013

MEMILIH PASANGAN HIDUP














Dari Abi Hurairah ra, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:

تُنْكَحُ المَرْأةُ لأَرْبَعِ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وجَمَالِهَا ولِدِيْنِهَا فَاظْفَرْ بِذاتِ الدين تَرِبَتْ يَدَاك

,”Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena agamanya, nasabnya, hartanya, dan kecantikannya. Maka perhatikanlah agamanya kamu akan selamat.”
(HR. Bukhari, Muslim)

Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa mengawini seorang wanita karena memandang kedudukannya maka Allah akan menambah baginya kerendahan, dan barangsiapa mengawini wanita karena memandang harta-bendanya maka Allah akan menambah baginya kemelaratan, dan barangsiapa mengawininya karena memandang keturunannya maka Allah akan menambah baginya kehinaan, tetapi barangsiapa mengawini seorang wanita karena bermaksud ingin meredam gejolak mata dan menjaga kesucian seksualnya atau ingin mendekatkan ikatan kekeluargaan maka Allah akan memberkahinya bagi isterinya dan memberkahi isterinya baginya.” (HR. Bukhari)

Penjelasan singkat :
1.MENIKAH KARENA HARTA:

Disebutkan ,bila seorang menikah karena harta maka ALLOH akan menambahkan kemalaratanya.Menikahi seorang wanita dengan berharap nanti bisa memiliki hartanya adlah pemahaman yang perlu diluruskan.Dlam agama kita harta isteri adalah 100% milik sang isteri,tidak boleh dimanfaatkan kecuali dengan ijin sang isteri.
Cukuplah malu kiranya jika terbesit dihati menikahi seorang wanita dengan harapan dapat meringankan tanggung jawab dalam menafkahi keluarga.

Sudah seharusnya seorang suami menjemput rezeki dengan cara bekerja sesuai Allah Ta’ala berfirman,

وَقُلِ اعْمَلُواْ فَسَيَرَى اللّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ

“Dan katakanlah, ‘Bekerjalah kamu maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin.’”(QS. At-Taubah: 105)

Tidak dibenarkan seorang suami malas untuk tidak bekerja ataupun mengharap seorang isteri yang mencari nafkah.

2.MENIKAH KARENA NASAB
Mengawini seorang wanita karena memandang kedudukannya maka Allah akan menambah baginya kerendahan.
Bukankah kedudukan manusia dihadapan ALLOH itu sama,yang membedakan adalah KWALITAS TAQWA terhadap sang Pencipta.

Memang secara hukum dunia orang yang berpangkat tinggi misalnya akan mendapat penghormatan yang tinggi pula.Namun tidaklah demikian dihadapan ALLOH.Tak ada bedanya antara pejabat dan rakyat,hanya ketaqwaan yang membedakannya.

Untuk itu menikahi seorang wanita agar kedudukannya,kehormatanya terangkat adalah sebuah KESALAHAN
menurut hukum agama.
Disebutkan apabila seorang menikahi wanita karena Nasabnya maka ALLOH akan menambah KEHINAANYA.

Tidak dikenal dalam agama soal nasab si A atau nasab si B dan lainya yang berbeda keturunan mempunyai kehormatan yang berbeda pula dihadapan ALLOH.
Maka dari itu pengagungan terhadap salah satu keturunan adalah sebuah kesalahan.Sekali lagi bahwa dihadapan ALLOH semua hamba adalah sama.

3.MENIKAH KARENA KECANTIKAN
Memang secara dhohir wajah yang cantik sekilas akan menarik bagi yang memandangnya.Namun perlu diketahui bahwa apabila sebuah pasangan telah hidup bersama akan nampak jati diri masing-masing.Sebagai contoh ringan apabila seseorang telah bergaul lama dalam satu kost yang sama,pertama memang yang tampan atau yang cantik bagi wanita akan lebih menarik.Namun setelah berapa lama yang tampak bukan lagi yang tampan ataupun yang cantik namun sifat yang baik dan yang buruk tiap individu.

Jadi memilih pasangan yang cantik ataupun yang ganteng tidaklah ditempatkan pada urutan pertama.

4.MENIKAH KARENA AGAMA
Inilah yang dinomorsatukan dalam memilih pasangan .
Dengan memahami agama yang benar seseorang akan selalu bertindak disesuaikan kaidah agama bukan menurut hawa nafsunya.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang Allah memberikan rizki kepadanya berupa istri yang shalihah berarti Allah telah menolongnya melaksanakan setengah agamanya, maka hendaknya ia bertakwa kepada Allah untuk (menyempurnakan) setengah agamanya yang tersisa”

[HR At-Thabrani dalam Al-Awshath, Al-Baihaqi, Al-Hakim dan Syaikh Al-Albani berkata, “Hasan lighorihi” (Shahih At-hargib wat Tarhib 2 no 1916).

Demikian seklumit coretan yang Nabi shallallahu'alaihi wasallam telah memberi tips dalam memilih pasanngan.Kalo bisa ya keempat sebab tersebut namun yang ditekankan atau dinomorsatukan adalah agamanya meskipun yang tiga lainya tidak ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar