Rabu, 10 Juli 2013

MISTERI SEEKOR LALAT














Ada satu kisah yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dari perjalanan seekor lalat. Ketika ada seekor lalat, kita akan mengusirnya. Semua orang jijik karena lalat sering hinggap di tempat-tempat yang jorok. Menurut penelitian ilmuwan, lalat yang sering hinggap di tempat kotor tapi tak pernah terdeteksi mengidap penyakit. Apa yang sebenarnya menjadi filter kesehatan pada anatomi tubuh lalat. Apa yang sebetulnya dilakukan oleh lalat ini?

Ada sebuah kajian ilmuwan yang ini juga berkaitan dengan cara makan kita. Bahwa Sebelum lalat makan, ada dua kegiatan yang ia lakukan, yaitu pertama adalah akan membersihkan tangan dan kakinya. Jika kita perhatikan, tidak ada lalat yang ketika ada makanan langsung disambar, tapi lalat akan memperhatikan dulu dan ia membersihkan tangan dan kakinya. Setelah itu, sayap dan kepalanya akan bergerak. Sayap, kepala, tangan, dan kaki lalat yang bergerak ini adalah ungkapan bahwa lalat mengendalikan kemampuan untuk menjaga sterilnya makanan yang masuk.

Selain itu, sebelum memakan makanannya, lalat akan mengeluarkan cairan yang berfungsi menetralisir racun-racun yang ada dalam makanan itu. Cairan ini yang membuat lalat tetap sehat. Lalat mempunyai rongga dimana rongga ini tidak mau menerima makanan sebelum mengeluarkan cairan dari dalam dirinya.

Disini kita akan memetik pelajaran tentang kekuatan spiritual. Bahwa orang yang beriman harus lebih cerdas dan harus lebih mampu mengendalikan emosinya dibanding lalat. Tidak melihat makanan langsung santap, tapi dibersihkan dulu dari bakteri-bakteri yang tampak, dari kotoran-kotoran yang tampak, halal atau tidak. Ini sebetulnya ungkapan bahwa ada sebuah “cairan” dari dalam diri. Jika lalat mempunyai cairan penteralisir, kita mempunyai kekuatan spiritual yang pointnya adalah kita punya filter yang sangat kuat untuk mengendalikan diri kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar