Jumat, 14 September 2012

♥ Buah Keimanan ♥


Photo: ♥ Buah Keimanan ♥


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sahabat saudaraku fillah... Kisah Siti Hajar memberi tauladan yang amat mengagumkan bagi seorang muslimah tentang iman yang mendalam dan keyakinan yang tulus kepada Allah. Nabi Ibrahim, suaminya meninggalkannya di padang yang tandus. Tak ada seorang pun yang menemaninya kecuali bayinya Islmail. Siti Hajar bertanya kepada suaminya dengan lembut " Duhai suamiku apakah Allah yang memerintahkan kamu untuk melakukan ini? Ibrahim menjawab ,"Ya."


Saudaraku, ini adalah situasi yang sulit. Seorang suami meninggalkan istri beserta putranya di suatu tempat yang tandus, dimana tak ada tumbuhan, air,orang dan jauh dari kota asalnya Palestina. Nabi Ibrahim hanya meninggalkan sebuah kantong berisi biji-bijian dan sebuah kulit untuk air.


Kalau bukan karena keimanan kepada Allah, yakin bahwa ini adalah perintah Allah tentu dia tak akan mampu menghadapi ujian seberat itu.


Saudaraku, kekuatan dan kedalaman iman yang dimiliki oleh seorang muslimah berbuah mengagumkan. Iman mampu membangun kekuatan nurani, memahami hikmah di balik peristiwa dan merasakan bahwa Allah selalu bersama kita di mana saja.



Seorang muslimah yang memiliki keteguhan iman akan berusaha untuk lurus dalam sikap, kata dan perbuatan karena yakin bahwa Allah bersamanya, mampu melihat dan mendengar segalanya. Buah dari keimanan akan mengangkat kita pada derajat ihsan. " Ihsan adalah engkau hendaklah beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, sekiranya engkau tidak melihat-Nya maka ketahuilah bahwa Dia senantiasa memperhatikanmu. " ( HR. Muslim) 



Keyakinan muslimah yang lurus tidak akan mudah goyah oleh gemerlapnya nafsu sesaat. Kebeningan nuraninya tak kan mudah keruh oleh bujuk rayu yang akan melemahkan iman dan keelokan pribadinya tak kan padam oleh derasnya ujian. Ini adalah buah dari keimanan yang teguh kepada Allah Sang Pemilik Kehidupan. 


Silahkan ditag/share. Salam santun erat silaturrahim dan ukhuwah fillah.

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Sahabat saudaraku fillah... 

Kisah Siti Hajar memberi tauladan yang amat mengagumkan bagi seorang muslimah tentang iman yang mendalam dan keyakinan yang tulus kepada Allah. Nabi Ibrahim, suaminya meninggalkannya di padang yang tandus.Tak ada seorang pun yang menemaninya kecuali bayinya Ismail.

Siti Hajar bertanya kepada suaminya dengan lembut " Duhai suamiku apakah Allah yang memerintahkan kamu untuk melakukan ini? Ibrahim menjawab ,"Ya." Saudaraku, ini adalah situasi yang sulit.Seorang suami meninggalkan istri beserta putranya di suatu tempat yang tandus, dimana tak ada tumbuhan, air,orang dan jauh dari kota asalnya Palestina. Nabi Ibrahim hanya meninggalkan sebuah kantong berisi biji-bijian dan sebuah kulit untuk air. 
 
Kalau bukan karena keimanan kepada Allah, yakin bahwa ini adalah perintah Allah tentu dia tak akan mampu menghadapi ujian seberat itu. Saudaraku, kekuatan dan kedalaman iman yang dimiliki oleh seorang muslimah berbuah mengagumkan. Iman mampu membangun kekuatan nurani, memahami hikmah di balik peristiwa dan merasakan bahwa Allah selalu bersama kita di mana saja. Seorang muslimah yang memiliki keteguhan iman akan berusaha untuk lurus dalam sikap, kata dan perbuatan karena yakin bahwa Allah bersamanya, mampu melihat dan mendengar segalanya. 

Buah dari keimanan akan mengangkat kita pada derajat ihsan. " Ihsan adalah engkau hendaklah beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, sekiranya engkau tidak melihat-Nya maka ketahuilah bahwa Dia senantiasa memperhatikanmu. " ( HR. Muslim) 

 Keyakinan muslimah yang lurus tidak akan mudah goyah oleh gemerlapnya nafsu sesaat. Kebeningan nuraninya tak kan mudah keruh oleh bujuk rayu yang akan melemahkan iman dan keelokan pribadinya tak kan padam oleh derasnya ujian. Ini adalah buah dari keimanan yang teguh kepada Allah Sang Pemilik Kehidupan. 

Salam santun erat silaturrahim dan ukhuwah fillah.Moga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar