Selasa, 13 Maret 2012

Tetamu












Sahabat saudaraku fillah...tidaklah memuliakan tamu itu hanya sekedar jamuan tanpa diiringi sambutan hangat sebagai wujud persaudaraan..Sungguh manisnya kata dan mewahnya jamuan tak berarti tanpa diiringi raut muka yang berseri..
Saudaraku..tunjukkan budi pekerti yang tinggi dan sambutlah dengan sikap yang ramah manakala tamu bertandang ke rumah kita. .
Sesungguhnya salah satu ciri orang yang beriman adalah memuliakan tamu dan menemuinya dengan tersenyum,wajah berseri dan gembira..

" Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah memuliakan tamunya dan menjamunya."Para Sahabat Rasulullah bertanya,apa yan dimaksud dengan menjamunya wahai Rasulullah? Beliau menjawab “yaitu pada siang dan malam harinya,dan bertamu itu tiga hari,lebih dari itu sedekah bagi tamu tersebut.”(HR.Bukhari dan Muslim).

Saudaraku....hendaknya kita memuliakan tamu dalam jangka waktu tiga hari, artinya jika tamu terpaksa menginap di rumah kita maka siapkan keperluan mereka dengan sebaik- baiknya sesuai kemampuan dan disertai keikhlasan. Namun demikian tamu pun hendaknya menyadari agar tidak berlama- lama karena dikhawatirkan memberatkan atau mengganggu aktifitas tuan rumah.

" Kewajiban melayani tamu adalah tiga hari, hak tamu adalah sehari semalam, dan apa yang diberikan padanya setelah itu merupakan sedekah. Seorang tamu tidak boleh berlama- lama, sehingga memberatkan tuan rumah."(HR. Tirmidzi).

Sebagai wujud rasa syukur ketika pulang hendaklah tamu mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah dan tidak mencela perlakuan dan pelayanannya.Demikianlah ajaran Islam yang luhur ini mengenai adab terhadap tamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar