Rabu, 29 Februari 2012

Sakit adalah Bentuk Kasih Sayang Allah











Sahabat saudaraku fillah..Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :” Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia terpedaya olehnya, yaitu sehat dan kelapangan.” ( HR. Bukhari ). Kesehatan dan kelapangan adalah dua hal yang sangat dirindukan dan didamba setiap insan. Sedangkan penyakit dan kesempitan adalah dua hal yang tidak diinginkan oleh siapapun juga. Kesehatan mestilah dijaga dan dipelihara, namun bila penyakit datang tak terhindarkan menimpa diri kita hendaklah mencari obatnya , mencari ahlinya dan serahkan kesembuhan dari penyakit yang diderita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Mintalah kesembuhan kepada-Nya, jangan ragu dan jangan putus asa. Allah Maha Kuasa mengadakan manusia yang semula tak ada. Maka menyembuhkan yang sedang sakit bagaimanapun keadaanya tentu berkuasa pula. Untuk itu selama sakit tetaplah menjaga hati dan perbuatan kita agar selalu dekat dengan pertolongan-Nya. Jangan pula meninggalkan kewajiban beribadah shalat, kerjakanlah menurut kemampuan kita.

Saudaraku..sesungguhnya seorang mukmin yang sakit pada hakekatnya sedang diuji oleh Allah. Sakit yang diderita merupakan pembersih dari dosanya jika ia menerima dengan ridha dan tawakal. “ Tidak ada musibah yang menimpa seorang mukmin walaupun hanya tertusuk duri bahkan lebih dari itu, kecuali Allah tingkatkan derajatnya dan hapuskan dosanya.” ( HR. Bukhari dan Abu Daud ). Terhadap ujian tersebut hendaklah kita tidak menyikapinya dengan marah atau berputus asa. Cobaan itu akan bernilai ibadah manakala mampu menjadikan kita selalu ingat kepada Allah dan memohon ampunan-Nya. Sikap tawakal dapat membersihkan diri dari dosa dan membuat kita semakin dekat kepada-Nya.

Saudarau..ketika kita ditimpa penyakit janganlah menganggap itu sebagai adzab dari Allah atau tanda kemurkaan-Nya. Karena sesungguhnya rahmat dan kasih sayang-Nya masih jauh lebih besar dibandingkan kemurkaan-Nya. Sakit yang kita derita adalah bentuk kasih sayang-Nya agar kita beristirahat dari berbagai aktifitas untuk sementara waktu, pembersih dari dosa, agar kita kembali mendekat kepada-Nya dan peringatan agar kita introspeksi diri mungkin selama ini kurang menjaga kesehatan atau kurang mensyukuri atas nikmat sehat yang telah Dia anugerahkan pada kita. Dengan sakit kita bisa benar-benar merasakan bahwa kesehatan itu adalah nikmat yang tak terkira. Sehingga jika kita diberi kesembuhan bisa memanfaatkan nikmat tersebut agar memiliki nilai manfaat baik bagi diri dan sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar