Kamis, 01 Maret 2012

Akhlaq Bertetangga Dalam Islam














Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh


Sahabat saudaku fillah..yang di Rahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Didalam kehidupan ini, kita menyadari bahwa terwujudnya suatu masyarakat tidak dapat dipisahkan dari unsur tetangga, sebagai saudara terdekat dari keluarga dan kerabat sendiri. Islam mengajarkan bahwa sesama Muslim adalah saudara serta dianjurkan untuk berbuat baik, dan saling tolong-menolong dalam rangka menuju kebaikan sesuai yang di ridhai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu adalah Bersaudara,karena itu damaikanlah antara saudaramu (yang berselisih), dan Bertaqwalah kepada ALLAH agar kamu mendapat Rahmat.” (QS. Al Hujurat : 10)

Manusia tidak dapat melepaskan diri, dari dinamika kehidupan bermasyarakat dan bertetangga, interaksi yang terjadi satu sama lain didalamnya, akan mempengaruhi kenyamanan,keharmonisan dan kebahagiaan dalam kelangsungan kehidupan.

Tetangga sebagai saudara terdekat,mempunyai tempat khusus dalam Islam, dengan demikian membina hubungan harmonis dengan tetangga,merupakan hal yang harus diperhatikan, karena ketika terjadi suatu musibah atau hal-hal yang dialami suatu keluarga, maka tetanggalah yang pertama kali akan menolong, dan mengulurkan bantuannya dibandingkan, dengan saudara yang jauh dari tempat tinggalnya.

Sebagai Muslim sudah selayaknya kita , senantiasa ,memperhatikan, menjaga, memelihara dan membina hubungan baik dengan tetangga, karena baik buruknya bertetangga, merupakan ukuran iman seseorang, sebagaimana yang terkandung dalam Hadits dibawah ini.

“ Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu”Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda” Barangsiapa yang Beriman kepada ALLAH dan hari akhir,Hendaklah berlaku baik terhadapa Tetangganya,Barangsiapa yang Beriman kepada ALLAH dan hari akhir,Hendaklah memuliakan Tamunya,Dan Barangsiapa Beriman kepada ALLAH dan hari akhir Hendaklah berkata-kata baik atau diam” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits diatas mengandung makna, Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam”menganjurkan dan menyeru kepada kita umatnya dan seluruh manusia, untuk melakukan Akhlaq yang baik terhadap tetangganya, termasuk didalamnya memelihara hak-haknya,dan berbuat ikhsan kepadanya, dengan segala macam kebaikan sesuai kemampuan.

Jika didalam kehidupan bermasyarakat dan bertetangga, satu dengan yang lainnya tidak saling peduli,tidak saling memperhatikan,tidak saling tegur sapa, terlebih saling menyakiti, maka pastilah akan mengakibatkan ketidaknyamanan,bahkan akan bermuara pada kehancuran sendi-sendi, dalam kemaslahatan kehidupan bermasyarakat.

Dalam hal ini bila seseorang enggan berbuat baik terhadap tetangganya,dan dengan perlakuannya menyebabkan tetangganya merasa tidak aman, dari keburukan-keburukan,atau hal-hal yang menyebabkan tetangganya mendapat bencana, yang ditimbulkan oleh orang-orang tersebut,maka tentulah ia terhalang masuk surga.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“ Tidak dapat masuk Surga orang yang Tetangganya, tidak merasa aman dari Gangguannya”. (HR. Muslim).

Menurut ketentuan yang disebut tetangga, ialah keluarga yang bertempat tinggal di sekitar tempat tinggal masing-masing,yaitu antara empat atau lima puluh rumah,dari setiap arah kiri,kanan,muka dan belakang.Mengenai adab dan berbuat baik terhadap tetangga, Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,memberikan bimbingan kepada kita tentang hal ini.

Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman :

“Sembahlah ALLAH dan Janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.Dan Berbuat Baiklah kepada kedua orang Ibu-Bapak,Karib Kerabat,Anak-anak Yatim,orang-orang Miskin,Tetangga yang dekat dan Tetangga yang jauh,Teman sejawat,Ibnu sabil dan hamba sahayamu. ALLAH tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. An Nisa : 36 ).

Termasuk kebahagiaan seseorang, apabila tinggal dalam suatu tempat yang lingkungannya, saling menjaga keharmonisan antara tetangga,dengan demikian ada beberapa Akhlaq yang baik yang harus diupayakan,dalam rangka saling berbuat baik terhadap tetangga,diantaranya yaitu :

Senantiasa menolong jika tetangga minta pertolongan,membantunya jika ia meminta bantuan,menjenguknya bila ia sakit,mengucapkan selamat kepadanya jika ia bahagia,memulai mengucapkan salam kepadanya,menghiburnya jika mendapat musibah,berkata kepadanya dengan lemah lembut dan penuh kesantunan,memafkan kesalahannya,tidak menyusahkan dengan bangunan atau jalannya,tidak mengintip auratnya, tidak menyakiti dengan air yang mengenainya atau kotoran yang dibuang di depan rumahnya,dan membimbingnya kepada apa yang didalamnya, terdapat kebaikan agama dan dunianya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“ Sebaik-baik kawan menurut Penilaian ALLAH,adalah orang yang paling baik terhadap kawan,Dan Sebaik-baik tetangga menurut Penilaian ALLAH adalah orang yang terbaik terhadap Tetangganya.”. (HR. At Tirmidzi).

“Wahai wanita-wanita Muslimah,janganlah seseorang tetangga meremehkan pemberian tetangga yang lain,kendati hanya dengan ujung kuku kambing”(HR. Bukhari).

“Dari Abu Dzarrin Radhiyallahu Anhu”Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda”Wahai Abu Dzarrin! Jika engkau memasak sop,maka perbanyaklah kuahnya,Setelah itu perhatikanlah keluarga tetanggamu,lalu berilah mereka itu sebagian sop tersebut dengan cara yang baik.”(HR. Muslim).

Sahabat-saudaraku fillah yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala,demikian uraian sederhana,tetang akhlaq yang baik terhadap tetangga.Semoga manfaat buat kita semua,sebagai Renungan’. Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahum Aamiin.


Walhamdulillah Rabbil’alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar