Kamis, 01 Maret 2012

♥ Wanita Sholehah Dunia Lebih Utama Dari Bidadari Surga ♥


















Dalam Al Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmatan didalam Surga Diantaranya :

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya :

“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan." (QS. Al Waqiah : 10-21)

Di samping mendapatkan kenikmatan-kenikmatan tersebut, orang-orang yang beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kelak akan mendapatkan pendamping (istri) dari bidadari-bidadari Surga nan rupawan yang banyak dikisahkan dalam ayat-ayat Al Qur’an yang mulia,diantaranya :

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya :

"Dan (di dalam Surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik."(QS. Al Waqiah : 22-23).

"Dan di dalam Surga-Surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan, menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni Surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin."(QS. Ar Rahman : 56)

"Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya." (QS. Al Waqiah : 35-37)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk Surga, beliau bersabda yang artinya :

"Seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yang ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya."(HR. Bukhari dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu)

Dari Imam Ath-Thabrany mengisahkan dalam sebuah Hadist, dari Ummu Salamah Radhiyallahu ‘Anha :

Dia berkata : ” Wahai Rasulullah, Jelaskan kepadaku firman Allah tentang bidadari yang bermata jeli?”

Beliau Menjawab: “Bidadari yg kulitnya putih,matanya jeli & lebar,rambutnya berkilau seperti sayap burung nazar”,

Saya bertanya lagi ” “Jelaskanlah kepada ku tentang firman Allah” Laksana Mutiara yg tersimpan baik” (Q.S Al-Waqi’ah : 23)

Beliau Menjawab : ” Kebeningannya bagaikan kebeningan mutiara didalam lautan yg tak pernah tersentuh tangan manusia”

Saya Bertanya lagi : “Wahai Rasulullah, jelaskan pada ku firman Allah, “didalam surga itu ada bidadari – bidadari lagi baik dan cantik”(Q.S. Ar-Rahman : 70)

Beliau Menjawab: “Ahlaqnya baik dan wajahnya cantik pula”

Saya Bertanya lagi,Jelaskan firman Allah,” seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan baik”(Q.S Ash-Shaffat : 49)

Beliau Menjawab : “Kelembutanya seperti kelembutan kulit yang ada pada bagian dalam telur dan terlindungi dari kulit luar, atau yang bisa disebut putih telur”

Saya Berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, “Penuh cinta lagi sebaya umurnya”(Q.S Al-Waqi’ah : 37)

Beliau Menjawab : ” Mereka adalah wanita yg meninggal dunia pada usaha lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. itulah yg dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Allah menjadikan mereka gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya sebaya”.

Saya Bertanya lagi, ” Wahai Rasulullah Manakah yang lebih utama wanita sholehah Dunia atau Bidadari yang bermata jeli ?

Beliau Menjawab: “Wanita-wanita Sholehah Dunia lebih utama dari bidadari bermata jeli ,seperti kelebihan tampak pada apa yang tidak tampak”

Saya Beratanya lagi : Karena apa wanita Sholehah dunia lebih utama?”

Beliau Menjawab: ” Karena Shalat mereka , shaum dan ibadah mereka pada Allah, Allah meletakan Cahaya pada Wajah mereka , tubuh mereka adalah kain sutera,kulit putih bersih,pakaianya berwarna hijau, Perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya dan sisirnya terbuat dari emas. mereka berkata: “Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali , Kami mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, Kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Bahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya”

Saya Berkata lagi, “Wahai Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami, pernah menikah dengan 2,3 atau 4 laki-laki lalu meninggal dunia. dia masuk surga dan mereka pun masuk surga pula. siapakah diantara suaminya yang akan menjadi suaminya disurga???”…

Beliau Menjawab: “Wahai ummu Salamah..wanita itu disuruh memilih, lalu ia pun memilih diantara mereka yg akhlaknya yg paling bagus, lalu dia berkata : “Wahai Rabb-Ku, sesungngguhnya lelaki inilah yg paling baik dan bagus akhlaknya. Maka nikahilah aku dengannya, wahai ummu salamah… akhlaq yang baik dan bagus itu akan pergi membawa dua kebaikan; yaitu di dunia dan di akhirat”

SubhanALLAH,,Betapa indah perkataan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang menggambarkan tentang bidadari bermata jeli. Namun betapa lebih indah lagi dikala beliau mengatakan bahwa wanita dunia yang taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,lebih utama dibandingkan seorang bidadari surga. Betapa mulianya seorang muslimah yang kaffah diin Islamnya. 


Mereka yang senantiasa menjaga ibadah dan akhlaqnya, senantiasa menjaga keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah. Sungguh, betapa indah gambaran Allah kepada wanita sholehah, yang menjaga kehormatan diri dan suaminya. Yang tatkala cobaan dan ujian menimpa, hanya kesabaran dan keikhlasan yang ia tunjukkan. Di saat gemerlap dunia kian dahsyat menerpa, ia tetap teguh mempertahankan keimanannya.

Sebaik-baik perhiasan ialah wanita sholehah,dan wanita sholehah adalah mereka yang menerapkan Islam secara menyeluruh di dalam dirinya, sehingga kelak ia menjadi penyejuk mata bagi orang-orang di sekitarnya. Senantiasa merasakan kebaikan di manapun ia berada. Bahkan seorang “Aidh Al-Qarni menggambarkan wanita sebagai batu-batu indah seperti zamrud, berlian, intan, permata, dan sebagainya di dalam bukunya yang berjudul “Menjadi wanita paling bahagia”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar