Minggu, 04 Maret 2012

Bertaubat Dari Dosa












Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sahabat saudaraku filllah..Sesungguhnya makna istighfar bukan sekedar permohonan ampun yang dituturkan oleh lisan semata. Lebih dari itu istighfar harus disertai taubat dari segala kemaksiatan. Yang dimaksud taubat yakni kembali kepada Allah dari perbuatan maksiat menuju ketaatan.

“ Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Rabb kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai ....”( QS.At-Tahrim:8).

Adapun syarat diterimanya taubat seseorang yakni;

1.Meninggalkan dosa dan kemaksiatan yang pernah dilakukan.

2.Menyesali dosa dan kemaksiatan yang telah dikerjakan.

3.Menanamkan tekad dalam jiwa untuk tidak mengulangi kembali dosa yang pernah diperbuatnya.

4.Menyatakan permintaan maaf.
Bila dosa terkait langsung dengan Allah hendaklah perbanyak istighfar.Sedangkan jika kesalahan menyangkut hubungan dengan sesama manusia hendaklah diselesaikan dulu dengan pihak yang bersangkutan,jangan malu untuk meminta maaf atau mengembalikan sesuatu yang menjadi haknya.

5.Menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Puncak dan bukti kesungguhan orang yang bertaubat adalah menjalani kehidupan yang lebih baik dalam arti sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Saudaraku..siapapun diri kita, sesholeh apapun diri kita tentu pernah berbuat dosa maka sebelum ajal menjelang mari kita bertaubat dari segala kemaksiatan yang pernah kita lakukan. Sesunggguhnya Allah Maha Menerima Taubat bagi hamba-Nya yang benar-benar ingin kembali ke jalan yang diridhai-Nya. “ Sesungguhnya Allah menerima taubat seseorang selama ruhnya belum sampai ke kerongkongan.”(HR.Turmudzi, Ahmad dan Al Hakim).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar