Minggu, 04 Maret 2012

♥ Miliki Rasa Malu ♥















Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sahabat saudaraku fillah... sesungguhnya malu sebagian dari iman dan iman akan mengendalikan rasa malu...

Malu dan iman ibarat dua sahabat, hilang satu hidup akan terguncang..
 

Barangsiapa yang mencintai kebaikan maka ia akan malu berbuat kejahatan...

Jika malu melakukan kebaikan dan malu menghindari kejahatan niscaya reduplah cahaya hati di dada..

Maka sebaik- baik orang adalah yang bisa menempatkan rasa malu sesuai kadar dan kondisinya hingga malu berbuah kebaikan...
 

Saudaraku..salah satu sifat yang harus dimiliki oleh setiap insan yang beriman adalah rasa malu. Malu yang harus kita tanamkan dalam diri adalah malu melakukan hal-hal yang tak dibenarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Malu amatlah penting karena ia salah satu cabang dari iman. “ Malu itu cabang dari iman.” ( HR. Bukhari ).

Pada dasarnya malu dibagi menjadi tiga bagian yang saling berkaitan, yakni:

1.Malu kepada diri sendiri

Malu dengan jati diri, martabat dan kedudukan kita. Jika kita seorang muslim hendaklah tunduk dan patuh kepada Allah dengan segala ketentuan-Nya , dan malu jika tidak bisa tunduk kepada Allah.Bila memiliki rasa malu terhadap diri sendiri, kita akan berusaha menjaga nama baik dan citra diri sehingga tidak akan merusaknya dengan perilaku tercela.
2. Malu kepada orang lain

Malu jika kesalahan kita diketahui orang lain. Sehingga daripada diketahui kejelekan kita lebih baik tak melakukan perbuatan yang tercela.

3. Malu kepada Allah

Malu kepada Allah karena telah bersaksi dan mengakui bahwa Allah sebagai Rabb kita sehingga malu jika kita melanggar ketentuan-Nya. Karena Allah Maha Tahu terhadap apapun yang dilakukan manusia. “ Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka terhadap Rabbmu , prasangka itu telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi. “ ( QS. Fushshilat : 22-23 ).

Oleh karena itu setiap insan yang beriman harus memiliki rasa malu kepada Allah di mana saja, kapan saja dan dalam situasi atau kondisi apa saja. Sehingga jika malu tertanam dalam diri tentu tak akan melakukan hal-hal yang tak dibenarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Namun jika rasa malu tak ada dalam diri niscaya setiap diri akan berbuat sekehendak hati. “ Sesungguhnya sebagian dari apa yang telah dikenal orang dari ungkapan kenabian yang pertama adalah, ‘ Jika engkau tidak malu, berbuatlah sekehendak hatimu. “ ( HR. Bukhari ).

Saudaraku.. tanamkan dan miliki rasa malu dalam diri sehingga segala aktifitas kita memberi nilai manfaat baik bagi diri dan sesama. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar